.webp)
Seorang pria ditangkap di daratan utama China karena didapati menyembunyikan lebih dari 100 ekor ular hidup di dalam kantong-kantong celana yang dikenakannya. Ular-ular berbagai jenis itu hendak diselundupkan pria tersebut.
Dilansir detikNews dari AFP, Rabu (10/7/2024), oleh petugas bea cukai, pria yang tidak disebut namanya itu dihentikan dan digeledah. Hal itu dilakukan petugas ketika berusaha menyelinap keluar dari Hong Kong dan masuk ke kota Shenzhen di China daratan.
"Setelah diperiksa, para petugas bea cukai mendapati bahwa saku celana, yang dikenakan penumpang, berisi enam tas serut kanvas dan disegel dengan selotip," sebut Otoritas Bea Cukai China dalam pernyataannya pada Selasa (9/7) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dibuka, pada setiap kantong ditemukan berisi ular hidup dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna," imbuh pernyataan tersebut.
Pihak Bea Cukai China menyebut petugas menyita 104 ekor ular, termasuk ular susu dan ular jagung, yang kebanyakan merupakan spesies non-native.
Sementara sebuah video yang dirilis menunjukkan dua agen perbatasan mengintip ke dalam kantong plastik transparan berisi ular berwarna merah, merah muda dan putih yang menggeliat.
China menjadi salah satu pusat perdagangan hewan terbesar di dunia. Namun otoritas setempat telah menindak tegas praktik perdagangan gelap dalam beberapa tahun terakhir.
Undang-undang biosekuriti dan pengendalian penyakit yang berlaku di China melarang orang-orang membawa spesies asing tanpa izin.
"Mereka yang melanggar aturan akan... dimintai pertanggungjawaban sesuai dengan hukum," tegas Otoritas Bea Cukai China dalam pernyataannya.
Tidak disebutkan lebih lanjut soal hukuman seperti apa yang akan dijatuhkan kepada pria tersebut.
Simak selengkapnya di sini
(mjy/mjy)
