.webp)
Tak sedikit masyarakat yang tidur dengan menggunakan kipas angin sepanjang malam. Apalagi cuaca lagi panas-panasnya belakangan ini.
Banyak informasi yang menyebut tidur dengan kipas angin tak baik bagi kesehatan paru. Benarkan demikian?
Dokter spesialis paru dr Nina Eristina, SpP, menjelaskan tidur dengan kipas angin sebenarnya tidak berbahaya. Yang menjadi masalah justru jika lingkungan di sekitar kita tidur kotor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya nggak masalah, silakan. Asalkan kipasnya bersih, ruangan di sekitarnya juga tidak berdebu," kata dr Nina dalam webinar daring, dilansir detikHealth, Rabu (19/6/2024).
Ruangan yang kotor dan berdebu dapat meningkatkan risiko terhirup, apalagi ditambah kipas angin.
"Permasalahannya adalah ketika di sekitar tempat tidurnya banyak debu, itu dia (debu) akan terbang dan akan terhirup," lanjutnya.
Menurutnya, tidur dengan kipas angin atau AC yang menyala tidak masalah asalkan kebersihannya diperhatikan. Mulai dari filter AC hingga baling-baling kipas harus bebas dari debu dan dibersihkan secara rutin.
Namun, penggunaan kipas angin atau AC akan punya dampak yang lebih kepada orang yang punya penyakit asma.
"Cuma yang jadi masalah biasanya pada orang-orang asma. Terlalu dingin biasanya ada serangan asma, terbangun malam-malam," jelas dr Nina.
(nkm/nkm)
