.webp)
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim resmi mengumumkan pembatalan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT). Lalu bagaimana nasib 2.000-an mahasiswa baru Universitas Riau yang sudah bayar?
Ketua BEM Universitas Riau Muhammad Ravi mengapresiasi pembatalan kenaikan UKT. Namun, pembatalan dinilai masih belum sesuai harapan karena hanya untuk tahun ini saja.
"Pembatalan itu masih belum sesuai harapan karena hanya tahun ini saja, belum tahu tahun-tahun berikutnya bisa saja dinaikkan," kata Ravi saat dikonfirmasi, Senin (27/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ravi mendesak Mendikbud Ristek untuk mengevaluasi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024. Sebab, aturan ini yang dinilai menjadi biang kerok terjadinya kenaikan UKT dan biaya kuliah mahal.
Selain itu, Ravi berharap kebijakan terkait UKT dapat dikembalikan normal seperti awal. Di mana UKT hanya sampai 1-6 dan tidak mengalami kenaikan yang membuat mahasiswa dan orang tua menjerit.
"Kembalikan saja ke UKT normal 1-6, ini kan 1-12 dan angkanya beda-beda. Kita BEM Unri tetap walau gagal tetap harus dikawal realisasinya. Terutama Permendikbub Nomer 2 tahun 2024 terkait IPI, UKT dan tahun ini dibatalkan, bisa saja dinaikkan tahun depan," kata Ravi.
Terkait pembatalan kenaikan UKT, Ravi bersama pengurus BEM bakal mengawal karena 2.000-an mahasiswa baru sudah bayar. Termasuk mekanisme pengembalian uang yang sudah dibayarkan karena Unri dinilai sulit dalam urusan birokrasi.
"Untuk Unri ini jalur SNBP undah dibayarkan untuk mahasiswa baru. Lalu bagaimana uang yang sudah dibayarkan ini, di kampus itu kita lihat yang kembalikan uang justru. Itu harus dikawal karena ribet birokrasinya," tegas Ravi.
"Ada 2.000-an Maba dari jalur SNBP sudah bayar semua, tinggal jalur SNBT, PBUD/tekomendasi sekolah dan mandiri yang belum. Kita sudah pegang edaran dan akan kami follow up," katanya.
Sebelumnya Nadiem Makarim bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas soal kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di Istana Negara, Jakarta. Setelah itu Nadiem menyebutkan Kemendikbud Ristek resmi membatalkan kenaikan UKT.
"Kami Kemendikbud Ristek telah mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT di tahun ini," ujar Nadiem di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta dikutip dari detikNews.
Ia mengatakan pihaknya akan mengevaluasi semua permintaan peningkatan UKT dari perguruan tinggi.
"Kami akan mengevaluasi semua permintaan peningkatan UKT dari PTN. Jadi tahun ini tidak ada mahasiswa yang akan terdampak kenaikan UKT tersebut dan kami akan mengevaluasi satu per satu permintaan atau permohonan PT untuk peningkatan UKT tapi itu pun untuk tahun berikutnya," jelasnya.
(ras/dhm)
