Salat Tahajud Jam Berapa? Ini Waktu hingga Tata Cara Pelaksanaannya

Salat Tahajud Jam Berapa? Ini Waktu hingga Tata Cara Pelaksanaannya

Aisyah Luthfi - detikSumut
Minggu, 31 Mar 2024 19:00 WIB
Ilustrasi Salat
Foto: (Foto: Getty Images/iStockphoto/mustafagull)
Medan -

Salah satu ibadah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah salat tahajud. Ibadah sunah ini bisa dilakukan setelah bangun dari tidur malam.

Meskipun berat untuk melaksanakan salat sunah ini karena melawan kantuk, detikers harus tahu bahwa salat tahajud memiliki banyak keutamaan.

Secara umum, tata cara salat tahajud hampir sama dengan ibadah salat lainnya. Perbedaan utama terletak pada niat dan waktu pelaksanaannya. Nah, apakah detikers tahu salat tahajud jam berapa? Yuk, simak penjelasan berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salat Tahajud Jam Berapa?

Waktu malam adalah momen yang pas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dilansir dari laman NU Online, waktu malam dapat dimanfaatkan sebagai momen untuk 'qiyamul lail' atau salat malam. Salat tahajud salah satu salat malam yang bisa detikers amalkan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Salat tahajud hanya bisa dilaksanakan di malam hari. Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah berikut:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَان شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Artinya: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam (HR Muslim).

Sementara itu, waktu yang tepat untuk melaksanakan salat malam diterangkan dalam hadis berikut:

عَنْ مَسْرُوقٍ، قالَ: سَألْتُ عائِشَةَ عَنْ عَمَلِ رَسُولِ اللهِ ﷺ، فَقالَتْ: كانَ يُحِبُّ الدّائِمَ، قالَ: قُلْتُ: أيَّ حِينٍ كانَ يُصَلِّي؟ فَقالَتْ: كانَ إذا سَمِعَ الصّارِخَ، قامَ فَصَلّى

Artinya: Dari Masruq, ia berkata, aku bertanya kepada Aisyah tentang amalan Rasulullah, Aisyah menjawab: Dia (Nabi Suci) menyukai amalan yang terus dilakukan seseorang secara konsisten. Aku bertanya kepada Aisyah: Kapan beliau shalat (di malam hari)? Aisyah menjawab: Ketika mendengar ayam berkokok, beliau bangun dan melaksanakan shalat. (HR. Muslim)

Maksud dari ayam berkokok biasanya ketika pertengahan malam, namun menurut Ibn Battal, ayam berkokok sangat keras itu ketika sepertiga malam. Dalam riwayat Abu Taubah dari Ibrahim bin Sa'd dari ayahnya dari abu Salamah dari Aisyah disebutkan:

حَدَّثَنَا أَبُو تَوْبَةَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: مَا أَلْفَاهُ السَّحَرُ عِنْدِي إِلَّا نَائِمًا، تَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: Tidaklah datang waktu sahur melainkan beliau tidur berada di dekatku (HR Abu Dawud no 1123).

Maksud hadis ini dalam syarah Sunan Abi Dawud dijelaskan bahwa Rasulullah melaksanakan salat malam pada tengah malam hingga menjelang waktu sahur kemudian beliau tidur. Sejalan dengan penjelasan ini, dalam Manarul Qari Syarah Mukhtashar Shahih Bukhari juga disebutkan:

لأنه صلى الله عليه وسلم كان يتهجد بعد نصف الليل إلى السحر، ثم ينام

Artinya: Sesungguhnya Nabi Muhammad tahajjud setelah pertengahan malam hingga waktu sahur, kemudian beliau tidur.

Jadi, detikers bisa melaksanakan salat tahajud di pertengahan malam. Sebaiknya detikers setelah salat Isya bisa tidur dulu. Kemudian bangun di pertengahan malam. Salat tahajud bisa dilakukan di waktu tersebut hingga menjelang sahur.

Tata Cara Pelaksanaan Salat Tahajud

  • Membaca niat sholat tahajud

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala."

  • Takbiratul Ihram dan memasang niat di dalam hati pada saat ini.
  • Membaca Al-Fatihah
  • Membaca surat pendek atau satu ayat yang dapat dipahami.
  • Rukuk dengan thuma'ninah
  • Membaca tasbih rukuk 1 kali
  • Itidal dengan thuma'ninah
  • Membaca doa i'tidal
  • Sujud pertama dengan thuma'ninah
  • Membaca tasbih sujud
  • Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah
  • Membaca doa di antara 2 sujud
  • Sujud ke-2 dengan thuma'ninah
  • Membaca tasbih satu kali
  • Duduk istirahat sejenak sebelum bangun.
  • Bangun dan melanjutkan rakaat ke-2
  • Ulangi hal yang sama seperti rakaat pertama.
  • Kemudian duduk tasyahud (tawaruk atau duduk di atas pantat kiri dengan memasukan kaki kanan).
  • Selanjutnya membaca tasyahud, shalawat nabi, salam sambil menoleh ke kanan dan salam ke-2 menoleh ke kiri.

Doa Setelah Salat Tahajud

Dihimpun dari laman NU Online, berikut doa yang dibaca Rasulullah SAW setelah salat tahajud:

Setelah selesai seluruh salat, kemudian bisa membaca doa. Berikut doa usai salam atau selesai salat tahajud.

اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Artinya, "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah." Doa ini dianjurkan dibaca seusai shalat tahajud.

Artikel ini ditulis Aisyah Luthfi, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.




(dhm/dhm)


Hide Ads