- Perkiraan Tanggal Malam Lailatul Qadar 2024
- Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar 1. Pagi Harinya Tidak Panas atau Menyilaukan 2. Malam yang Cerah serta Tidak Panas maupun Dingin 3. Terjadi di Akhir Bulan
- Amalan Malam Lailatul Qadar 1. Mendirikan Qiyam atau Salat 2. Mengikuti Salat Isya dan Subuh Berjemaah 3. Meningkatkan Kuantitas Ibadah, seperti Salat, Tilawah Al-Qur'an, dan Berdoa 4. Melakukan Iktikaf 5. Membaca Doa Malam Lailatul Qadar
Lailatulqadar adalah salah satu malam di bulan Ramadan. Lail berarti 'malam hari', sedangkan qadar berarti 'ukuran' atau ketetapan. Secara terminologis, Lailatulqadar berarti 'malam yang mulia'.
Bukan sembarang malam, Allah SWT menyebut Lailatulqadar sebagai malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Umat Islam dianjurkan untuk meraih keberkahannya, tetapi tidak ada yang tahu pasti tentang waktu pasti terjadinya.
Hadis Rasulullah menyebutkan untuk mengejar malam mulia tersebut di 10 hari terakhir Ramadan, khususnya di malam-malam ganjil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, kapan malam Lailatul Qadar 2024? Simak prediksi hingga tanda-tandanya di bawah ini!
Perkiraan Tanggal Malam Lailatul Qadar 2024
Mayoritas ulama sepakat bahwa malam Lailatulqadar akan tetap ada hingga hari kiamat pada salah satu malam di bulan Ramadan setiap tahunnya. Kendati demikian, mereka berselisih pendapat mengenai tanggal pasti terjadinya Lailatulqadar.
Buku Shalat Tarawih, Iktikaf dan Lailatul Qadar oleh Syekh Salim bin Ied al-Hilali dan Syekh Ali Hasan Ali Abdul Hamid menyebutkan, pendapat yang paling kuat adalah yang menyatakan bahwa Lailatulqadar jatuh pada 10 hari terakhir Ramadan.
Namun, riwayat paling utama adalah yang secara spesifik menyebutkan bahwa Lailatulqadar jatuh pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan.
"Carilah Lailatulqadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR. Bukhari no. 2017)
Dilansir Rumaysho, Ubay bin Ka'ab dengan tegas menyatakan bahwa Lailatulqadar jatuh pada malam ke-27. Namun, beberapa ulama lebih percaya bahwa malam spesial tersebut berpindah-pindah setiap tahunnya.
Dinukil oleh Imam Nawawi, disebutkan bahwa, "Menurut para ulama yang meneliti, Lailatulqadar itu berpindah-pindah setiap tahunnya. Kadangkala di suatu tahun terjadi pada malam ke-27, kadang di malam ke-23, atau bisa jadi di malam ke-21, atau di malam lainnya. Inilah pendapat yang lebih tepat karena kompromi dari berbagai macam dalil yang ada."
Terlepas dari waktu pastinya yang hanya diketahui oleh Allah SWT, umat Islam dapat memperbanyak ibadah di 10 hari terakhir Ramadan, terlebih di malam-malam ganjilnya.
Berikut jadwal 10 hari terakhir Ramadan 2024 berdasarkan perhitungan pemerintah dan Muhammadiyah:
Hari | Tanggal | Pemerintah | Muhammadiyah |
Minggu | 31 Maret 2024 | Puasa ke-21 (21 Ramadan 1445 H) | |
Senin | 1 April 2024 | Puasa ke-21 (21 Ramadan 1445 H) | Puasa ke-22 (22 Ramadan 1445 H) |
Selasa | 2 April 2024 | Puasa ke-22 (22 Ramadan 1445 H) | Puasa ke-23 (23 Ramadan 1445 H) |
Rabu | 3 April 2024 | Puasa ke-23 (23 Ramadan 1445 H) | Puasa ke-24 (24 Ramadan 1445 H) |
Kamis | 4 April 2024 | Puasa ke-24 (24 Ramadan 1445 H) | Puasa ke-25 (25 Ramadan 1445 H) |
Jumat | 5 April 2024 | Puasa ke-25 (25 Ramadan 1445 H) | Puasa ke-26 (26 Ramadan 1445 H) |
Sabtu | 6 April 2024 | Puasa ke-26 (26 Ramadan 1445 H) | Puasa ke-27 (27 Ramadan 1445 H) |
Minggu | 7 April 2024 | Puasa ke-27 (27 Ramadan 1445 H) | Puasa ke-28 (28 Ramadan 1445 H) |
Senin | 8 April 2024 | Puasa ke-28 (28 Ramadan 1445 H) | Puasa ke-29 (29 Ramadan 1445 H) |
Selasa | 9 April 2024 | Puasa ke-29 (29 Ramadan 1445 H) | Puasa ke-30 (30 Ramadan 1445 H) |
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Berdasarkan buku Shalat Tarawih, I'tikaf dan Lailatul Qadar oleh Syekh Salim bin Ied al-Hilali dan Syekh Ali Hasan Ali Abdul Hamid, berikut tanda-tanda dari malam Lailatul Qadar:
1. Pagi Harinya Tidak Panas atau Menyilaukan
Dari Ubay, Rasulullah bersabda, "Pagi hari (dari) malam Lailatulqadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi." (HR. Muslim 762)
2. Malam yang Cerah serta Tidak Panas maupun Dingin
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, "Lailatulqadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan." (Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya hasan)
3. Terjadi di Akhir Bulan
Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Kami menyebutkan malam Lailatulqadar di sisi Rasulullah SAW. Beliau bersabda, "Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah?" (HR. Muslim no. 1170)
Maksud dari syiqi jafnah adalah 'bejana setengah', di mana syiq berarti 'setengah' dan jafnah adalah 'bejana'. Terkait hal ini Al-Qadhi 'Iyadh menerangkan, hadis tersebut menjadi isyarat bahwa Lailatulqadar terjadi pada akhir bulan. Ini karena rembulan baru muncul dalam kondisi seperti syiqi jafnah di penghujung bulan.
Amalan Malam Lailatul Qadar
Terdapat sejumlah amalan ibadah sunah yang dapat dikerjakan saat malam Lailatulqadar. Dilansir Almanhaj, Rumaysho, dan detikEdu, amalan-amalannya adalah sebagai berikut:
1. Mendirikan Qiyam atau Salat
"Barang siapa yang berdiri (menunaikan salat) pada Lailatulqadar dengan iman dan berharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)
2. Mengikuti Salat Isya dan Subuh Berjemaah
"Siapa yang menghadiri salat Isya berjamaah, maka baginya pahala salat separuh malam. Siapa yang melaksanakan salat Isya dan Subuh berjemaah, maka baginya pahala salat semalam penuh." (HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221)
3. Meningkatkan Kuantitas Ibadah, seperti Salat, Tilawah Al-Qur'an, dan Berdoa
"Apabila memasuki sepuluh malam akhir (Ramadan), biasanya beliau (Rasulullah shollallahu 'alahi wa sallam) menghidupkan malam, membangunkan keluarganya, serta mengencangkan kainnya (meninggalkan jimak dan semangat beribadah)." (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Melakukan Iktikaf
"Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, 'Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk, dan yang sujud." (QS. Al-Baqarah, [2]:125)
5. Membaca Doa Malam Lailatul Qadar
Kaum muslimin disunahkan untuk membaca doa malam lailatul qadar. Ini pernah ditanyakan oleh Aisyah RA. Rasulullah mengatakan, berikut doa yang dapat dibacakan pada malam lailatul qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf (menghapus kesalahan), karenanya maafkanlah aku (hapuslah dosa-dosaku)." (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850, sahih)
(mff/dhm)