Salat tahajud merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini dikerjakan setelah bangun dari tidur malam, sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT. Dalam bulan Ramadan, salat tahajud menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan malam-malam penuh keberkahan.
Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَان شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam (HR Muslim).
Lantas, kapan waktu terbaik untuk melaksanakannya? Simak penjelasannya berikut ini.
Salat Tahajud Jam Berapa?
Salat tahajud hanya dapat dilakukan pada malam hari setelah tidur. Dilansir dari laman NU Online, waktu malam dapat dimanfaatkan sebagai momen untuk 'qiyamul lail' atau salat malam. Berdasarkan berbagai hadis, waktu terbaik untuk melaksanakan salat tahajud adalah:
1. Sepertiga Malam Pertama (Ba'da Isya hingga pukul 22.00) - Waktu ini masih cukup awal dan cocok bagi mereka yang kesulitan bangun pada malam hari.
2. Sepertiga Malam Kedua (Pukul 22.00 - 01.00) - Lebih utama dibandingkan sepertiga malam pertama.
3. Sepertiga Malam Terakhir (Pukul 01.00 - Sebelum Subuh) - Waktu yang paling utama dan dianjurkan karena saat ini Allah SWT lebih dekat kepada hamba-Nya dan mengabulkan doa-doa mereka.
Hadis lain menyebutkan bahwa Rasulullah SAW sering melaksanakan tahajud di pertengahan malam hingga menjelang sahur, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis berikut:
عَنْ مَسْرُوقٍ، قالَ: سَألْتُ عائِشَةَ عَنْ عَمَلِ رَسُولِ اللهِ ﷺ، فَقالَتْ: كانَ يُحِبُّ الدّائِمَ، قالَ: قُلْتُ: أيَّ حِينٍ كانَ يُصَلِّي؟ فَقالَتْ: كانَ إذا سَمِعَ الصّارِخَ، قامَ فَصَلّى
Artinya: Dari Masruq, ia berkata, aku bertanya kepada Aisyah tentang amalan Rasulullah, Aisyah menjawab: Dia (Nabi Suci) menyukai amalan yang terus dilakukan seseorang secara konsisten. Aku bertanya kepada Aisyah : Kapan beliau shalat (di malam hari)? Aisyah menjawab: Ketika mendengar ayam berkokok, beliau bangun dan melaksanakan shalat. (HR. Muslim)
Maksud dari ayam berkokok biasanya ketika pertengahan malam, namun menurut Ibn Battal, ayam berkokok sangat keras itu ketika sepertiga malam. Dalam riwayat Abu Taubah dari Ibrahim bin Sa'd dari ayahnya dari abu Salamah dari Aisyah disebutkan:
حَدَّثَنَا أَبُو تَوْبَةَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: مَا أَلْفَاهُ السَّحَرُ عِنْدِي إِلَّا نَائِمًا، تَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: Tidaklah datang waktu sahur melainkan beliau tidur berada di dekatku (HR Abu Dawud no 1123).
Maksud hadis ini dalam syarah Sunan Abi Dawud dijelaskan bahwa Rasulullah melaksanakan salat malam pada tengah malam hingga menjelang waktu sahur kemudian beliau tidur. Sejalan dengan penjelasan ini, dalam Manarul Qari Syarah Mukhtashar Shahih Bukhari juga disebutkan:
لأنه صلى الله عليه وسلم كان يتهجد بعد نصف الليل إلى السحر، ثم ينام
Artinya: Sesungguhnya Nabi Muhammad tahajjud setelah pertengahan malam hingga waktu sahur, kemudian beliau tidur.
Jadi, detikers bisa melaksanakan salat tahajud di pertengahan malam. Sebaiknya detikers setelah salat Isya bisa tidur dulu. Kemudian bangun di pertengahan malam. Salat tahajud bisa dilakukan di waktu tersebut hingga menjelang sahur.
Tata Cara Pelaksanaan Salat Tahajud
Tata cara salat tahajud hampir sama dengan salat sunah lainnya. Berikut langkah-langkahnya:
1. Membaca Niat Salat Tahajud
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ.
Artinya, "Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala."
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Surat Al-Fatihah
4. Membaca Surat Pendek
5. Rukuk dengan Thuma'ninah
6. I'tidal dengan Thuma'ninah
7. Sujud dengan Thuma'ninah
8. Duduk di antara Dua Sujud dengan Thuma'ninah
9. Sujud Kedua dengan Thuma'ninah
10. Melanjutkan Rakaat Kedua dengan Tata Cara yang Sama
11. Tasyahud Akhir dan Salam
12. Salat tahajud dapat dilakukan minimal dua rakaat dan maksimal tidak terbatas, dengan jumlah yang paling dianjurkan adalah 8 rakaat yang diakhiri dengan witir.
Doa Setelah Salat Tahajud
Setelah selesai melaksanakan salat tahajud, dianjurkan membaca doa yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW:
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."
(afb/afb)