.webp)
Umat kristiani merayakan Paskah pada 31 Maret 2024. Paskah merupakan hari raya yang penting bagi umat kristiani untuk memperingati kebangkitan Yesus dari kubur pada hari ketiga setelah penyalibannya.
Hal itu yang membuat hari Paskah selalu dirayakan dengan semarak dan penuh kebahagiaan oleh umat Kristiani. Namun, tidak hanya sekedar perayaan biasa, hari Paskah juga diperingati dengan makna yang mendalam.
Oleh karena itu, setiap tahunnya perayaan Paskah memiliki tema. Lantas, apa tema Paskah 2024? Simak penjelasannya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tema Paskah PGI 2024
Merujuk dari situs resmi Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Paskah 2024 mengusung tema "Hidup Sebagai Alat KebenaranNya". Tema yang diambil dari Roma 6:13 ini mengingatkan bahwa peristiwa kebangkitan Tuhan harus menjadi inspirasi bagi umat Kristiani untuk tetap menjadi alat kebenaranNya dan tidak hidup lagi di bawah kuasa dosa.
Sebagai informasi, tema Paskah ini tidak digunakan secara universal oleh seluruh gereja di Tanah Air. Pasalnya, PGI merupakan persekutuan bagi gereja-gereja Protestan di Indonesia yang saat ini memiliki 95 sinode gereja sebagai anggota.
Di antaranya Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Banua Niha Keriso Protestan (BNKP), Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), Gereja Methodist Indonesia (GMI), dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, tema ini hanya akan digunakan oleh 95 sinode gereja yang berada di bawah naungan PGI.
Apakah Paskah Hari Libur Nasional?
Berdasarkan SKB Tiga Menteri Nomor 855, 3, 4 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, Paskah yang jatuh pada 31 Maret 2024 merupakan tanggal merah. Meski setiap tahunnya jatuh pada hari Minggu, hari Paskah selalu ditandai sebagai libur nasional.
Bahkan, Jumat Agung yang dirayakan pada 29 Maret 2024 lalu juga ditandai sebagai libur nasional. Berikut rinciannya!
- 29 Maret 2024: Libur Wafat Isa Al Masih
- 31 Maret 2024: Libur Hari Paskah
Demikian tema Paskah 2024 berdasarkan PGI. Selamat hari Paskah 2024 bagi detikers yang merayakan!
Artikel ini ditulis Berkat Prima Telaumbanua, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.
(astj/mff)
