.webp)
Calon anggota DPD RI petahana asal Sumut Dedi Iskandar mengaku meraih 1 juta suara di Pileg 2024 ini. Raihan suara tersebut dinilai menjadi modal bagi kader Al-Washliyah untuk maju di Pilkada November 2024 mendatang.
"Sekitar 1.078.751 (suara atau) 16,46 persen, kita peringkat pertama dari 21 calon. Saya kira ini sudah final ya, ini tadi malam angka terakhir yang diinput setelah Deli Serdang 23 kecamatan, saya kira itu angka terakhir. Termasuk Kota Medan 204 ribu (suara), ya artinya meskipun sedang berproses di KPUD tapi rekap dari kecamatan kan sudah terlihat semua ya," kata Dedi Iskandar Batubara saat usai meresmikan museum Al-Washliyah di Medan, Jumat (8/3/2024).
Setelah itu, Ketua PW Al-Washliyah Sumut ini mengaku ada kader Al-Washliyah yang berpotensi maju dalam pilkada di 12 kabupaten/kota. Dalam waktu dekat mereka akan membentuk tim untuk mengkaji soal peluang tersebut.
"Saya kira hari ini yang sedang kita persiapkan, saya akan segera bentuk tim kecil di wilayah untuk mengkaji dan sekaligus memapping potensi kita untuk mendorong kader-kader kita untuk bisa tampil jadi kepala daerah ataupun wakil kepala daerah," ucapnya.
12 kabupaten/kota tersebut meliputi wilayah di Pantai Timur Sumut. Yakni Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Batu Bara, Asahan, Tanjung Balai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan.
Apalagi menurut Dedi, Al-Washliyah memiliki potensi dengan 619 sekolah yang dominan keberadaannya di Pantai Timur Sumut. Dedi menyebutkan suara yang diraihnya di Pileg 2024 ini didominasi dari mesin kader Al-Washliyah yang mensosialisasikan dirinya.
"Ini masih menjadi stimulus awal saya kira merespons apa yang hari ini disampaikan oleh warga Al-Wasliyah di semua daerah. Ingin saya sampaikan potensi, kita punya 619 sekolah di hampir sebagian besar itu di wilayah pantai timur yang saya sebutkan itu," sebutnya.
"Saya kira capaian kita di Pemilu kali ini dengan 1.078.751 suara, itu artinya tertinggi sepanjang Pemilu DPD ada di Sumatera Utara, itu suara Al-Wasliyah sebagian besar di antaranya, itu tentu bukan karena faktor personal saya saja tapi faktor organisasi yang sangat dominan berpengaruh men-drive potensi suara kita di lapisan paling bawah," imbuhnya.
Saat disinggung soal potensi Dedi maju di Pilgub 2024, Dedi mengaku masih fokus menunggu penetapan KPU tentang calon DPD nanti. Namun dia menuturkan jika ada beberapa orang yang menghubungi dia soal maju di Pilgub Sumut.
"Ada beberapa pihak yang saya kira menghubungi saya, baik di tingkat lokal Sumatera Utara, maupun di tingkat nasional. Kemarin waktu saya hadir di Paripurna DPD beberapa teman-teman dan kolega itu menyampaikan kajian yang hari ini sedang mengerucut ke arah Pilkada, saya tidak menampikkan saya masuk dalam diskusi itu karena capaian suara yang diperoleh di Pemilu ini," tutupnya.
(nkm/nkm)
