Calon Senator Ramai-ramai Lapor Dugaan Penggelembungan Suara di Pidie

Aceh

Calon Senator Ramai-ramai Lapor Dugaan Penggelembungan Suara di Pidie

Agus Setyadi - detikSumut
Jumat, 08 Mar 2024 17:15 WIB
Foto: calon senator saat memberikan keterangan kepada wartawan (Agus Setyadi/detikSumut)
Foto: calon senator saat memberikan keterangan kepada wartawan (Agus Setyadi/detikSumut)
Banda Aceh -

Sejumlah calon anggota DPD ramai-ramai mendatangi Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh untuk melaporkan dugaan penggelembungan suara di Pidie. Penggelembungan itu disebut untuk memenangkan salah satu calon senator.

Beberapa calon DPD yang melapor ke Panwaslih di antaranya Azhari Cage, M Fadhil Rahmi, Akhyar Kamil, Rahmat Maulizar, Nazar Apache, Razi Aulia (MC Razi), Nazir Adam serta Darwati A Gani. Mereka mengaku suaranya hilang karena digelembungkan untuk calon nomor urut 27 Sayed Muhammad Mulyadi.

"Jadi yang akan kita laporkan nanti tentang penggelembungan suara ke calon DPD nomor urut 27 yang signifikan. Kita telah membandingkan antara C hasil di kecamatan yang dibuat dan ini kita juga sudah protes di pleno KIP Pidie," kata Azhari Cage kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, penggelembungan suara tersebut terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pidie. Namun beberapa di antaranya telah dikoreksi dan diperbaiki seperti Kecamatan Mane, Tiro, serta Keumala.

Namun sejumlah kecamatan lain tidak diperbaiki serta tidak ditindaklanjuti. Sebelum membuat laporan, para calon senator itu telah menggelar rapat bersama.

ADVERTISEMENT

"Kami bersepakat bahwa kezaliman yang luar biasa dengan sistematis ini harus kami lawan. Maka kami berkesimpulan hari ini akan lapor kepada Panwaslih untuk ditindaklanjuti dan diperbaiki agar keadilan ini sama-sama kami dapatkan," jelasnya.

Sementara itu, Fadhil Rahmi menjelaskan, suara yang digelembungkan tersebut sekitar 70 ribu hingga 100 ribu suara. Penggelembungan itu disebut menguntungkan salah satu calon senator.

"Apa yang kami lakukan ini bagian dari pada usaha untuk mendudukkan masalah pada tempatnya. Kita tidak ingin suara rakyat ini dikhianati dan kita menjunjung tinggi asas-asas keadilan dalam pemilu ini," ujar Fadhil.




(agse/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads