.webp)
Puluhan warga mengatasnamakan Rakyat Sumut Menggugat Demokrasi Indonesia melakukan demonstrasi di depan Kantor DPRD Sumut. Mereka menuntut agar hak angket dilaksanakan karena mereka menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) berperan dalam kecurangan Pemilu 2024.
Pantauan detikSumut di lokasi, Selasa (5/3/2024) pukul 12.07 WIB, massa aksi terlihat berdiri di depan Kantor DPRD Sumut. Mereka terlihat memakai baju hitam dan membawa keranda berwarna hitam.
"Demokrasi," demikian tertulis di keranda tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa aksi juga terlihat membawa sejumlah poster bertuliskan keresahan dan tuntutan mereka. Salah satunya mereka menilai jika Jokowi telah melanggar sumpah presiden.
Kemudian ada juga poster dengan tulisan jika Pemilu adalah sarana demokrasi demi rakyat bukan demi kekuasaan. Termasuk dengan poster bertuliskan hak angket harga mati.
"Hak Angket Harga Mati," isi poster.
Salah satu peserta aksi saat berorasi mengatakan jika warna hitam sebagai tanda jika mereka sedang berduka. Sedangkan keranda tersebut sebagai tanda matinya demokrasi.
"Kami ingin masuk menyampaikan aspirasi kami kepada DPRD yang telah kami pilih, bapak ibu jangan menghalangi, karena kami bukan aksi anarkis. Kami juga sudah membawa oleh oleh keranda mayat sebagai bukti tandanya matinya demokrasi. Kami menggunakan atribut yang hitam sebagai bukti kami sedang berduka," ucap peserta aksi tersebut.
Dia menegaskan jika mereka mendukung diterapkannya hak angket oleh DPR RI. Karena mereka berkeyakinan jika Jokowi memiliki peran dalam kecurangan Pemilu, sehingga meminta agar dimakzulkan.
"Dan hak angket itu, jika terbukti, dan saya berkeyakinan akan terbukti bahwa dia (Jokowi) memiliki peran dalam kecurangan pemilu, maka makzulkan," sebutnya.
Setelah beberapa lama berorasi, mereka kemudian ditemui oleh anggota DPRD Sumut dari Fraksi Golkar, Edi Surahman Sinuraya. Edi mengaku akan menyampaikan tuntutan mereka ke pimpinan DPRD Sumut dan disampaikan ke DPR RI.
"Kami akan sampaikan tuntutan saudara-saudara kepada pimpinan DPRD Sumut, untuk dibahas dan disampaikan ke DPR RI," tutur Edi.
Massa aksi sendiri melakukan longmarch dengan jalan kaki menuju DPRD Sumut. Aksi tersebut juga berlangsung saat hujan deras mengguyur Kota Medan.
Artikel ini ditulis Dostry Amisha, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.
(dhm/dhm)
