Trimedya Panjaitan dari PDIP dan Fitri Krisnawati Tandjung yang merupakan putri pertama politisi senior Golkar Akbar Tandjung terancam tak melaju ke DPR RI dari dapil Sumut 2. Selain itu, caleg petahana dari Demokrat dan PKS juga terancam tidak lolos ke Senayan.
Dilihat detikSumut Sabtu (2/3/2024) dari situs pemilu2024.kpu.go.id, data yang masuk sudah mencapai 61,05 persen atau 8.885 dari 14.554 TPS. Data tersebut terakhir update pada Sabtu (2/3) pukul 11.00 WIB.
Dari data tersebut, Golkar memperoleh suara tertinggi dengan perolehan 222.351 suara dan disusul oleh PDIP dengan 107.661 suara
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya ada Partai NasDem berada di posisi ketiga dengan 104.815 suara dan diikuti oleh Gerindra dengan 84.016 suara.
Demokrat berada di posisi kelima dengan torehan 64.438 suara yang disusul oleh PAN dengan 44.735 suara. Sementara PKB dan PKS memperoleh 40.459 suara dan 29.372 suara.
Berdasarkan PKPU Nomor 6 Tahun 2023, jumlah kursi DPR RI dari dapil Sumut 3 adalah 10 kursi. Pembagian kursi DPRD sendiri menggunakan metode Sainte-Legue sejak Pileg 2019 yang diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017.
Dengan hasil tersebut, Golkar, PDIP dan NasDem berpeluang memperoleh dua kursi dari dapil Sumut 2. Sementara Gerindra, Demokrat, PAN dan PKB berpeluang memperoleh masing-masing satu kursi.
Fitri tidak mampu bersaing dengan caleg dari Golkar yang memiliki rekam jejak panjang dalam politik di daerah. Fitri berada di posisi keenam peraih suara tertinggi di Golkar dengan perolehan 10.694 suara dan kalah dari mantan Bupati Tapanuli Selatan, mantan Bupati Padang Lawas Utara hingga caleg petahana.
Sedangkan Trimedya Panjaitan berpeluang tidak lolos karena memperoleh suara ketiga terbanyak di PDIP dengan 19.870 suara. Suara Trimedya dikalahkan caleg baru yakni Ketua PDIP Sumut Rapidin Simbolon dengan 32.289 suara dan caleg petahana Sihar PH Sitorus 22.962 suara.
Kemudian, Iskan Qolba Lubis terancam tidak lolos ke Senayan karena sejauh ini PKS tidak memperoleh kursi. Meskipun di partai, Iskan Qolba memperoleh suara tertinggi dengan perolehan 13.760 suara.
Caleg petahana dari Demokrat, Ongku P Hasibuan juga terancam gagal ke Senayan. Ongku hanya mendapat 12.702 suara dan berada di posisi ketiga peraih suata terbanyak.
Sedangkan caleg petahana lainnya relatif memiliki peluang tinggi melaju ke Senayan karena menjadi peraih suara tertinggi di partainya masing-masing, kecuali Delmeria dari NasDem yang tidak maju lagi. Hasil perolehan suara ini masih terus berubah karena suara masuk masih 45,34 persen.
Berikut Perolehan Suara Sementara DPR RI dari Dapil Sumut 2:
1. Golkar (berpeluang 2 kursi)
• Andar Amin Harahap (52.139 suara)
• Lamhot Sinaga (51.011 suara)
• Syahrul M Pasaribu (30.559 suara)
2. PDIP (berpeluang 2 kursi)
• Rapidin Simbolon (32.289 suara)
• Sihar PH Sitorus (22.962 suara)
• Trimedya Panjaitan (19.870 suara)
3. NasDem (berpeluang 2 kursi)
• Martin Manurung (39.591 suara)
• Ririn Subriana Pasaribu (30.978 suara)
• Bakhtiar Ahmad Sibarani (15.928 suara)
4. Gerindra (berpeluang 1 kursi)
• Gus Irawan Pasaribu (27.254 suara)
• Sabam Rajagukguk (16.759 suara)
5. Demokrat (berpeluang 1 kursi)
• Sabam Sinaga (18.997 suara)
• Ilham Mendrofa (14.457 suara)
• Ongku P Hasibuan (12.702 suara)
6. PAN (berpeluang 1 kursi)
• Saleh Partaonan Daulay (28.457 suara)
• Muhammad Gandhi Faisal Siregar (6.910 suara)
7. PKB (berpeluang 1 kursi)
• Marwan Dasopang (16.218 suara)
• Eli Mahrani Lubis (8.961 suara)
(dhm/dhm)