.webp)
Peringatan Hari Penyakit Langka Sedunia tahun ini jatuh pada 29 Februari 2024. Biasanya Hari Penyakit Langka Sedunia atau Rare Disease Day memang kerap diperingati setiap hari terakhir di Februari atau pada tanggal 28 Februari.
Lantaran tahun ini merupakan tahun kabisat, maka peringatan momen ini jatuh pada 29 Februari.
Dilansir detikHealth, adapun tujuan diperingati Hari Penyakit Langka Sedunia untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit langka, serta mendorong para peneliti dan pembuat keputusan membahas tentang apa yang dibutuhkan orang-orang yang mengidap penyakit langka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Hari Penyakit Langka Sedunia
Dikutip detikHealth dari National Today, Hari Penyakit Langka Sedunia pertama kali dicanangkan oleh European Organization for Rare Diseases pada 29 Februari 2008. Pemilihan tanggal tersebut karena dianggap sebagai hari 'langka' yang hanya terjadi setiap empat tahun sekali.
Mulai saat itu, Hari Penyakit Langka Sedunia kerap diperingati pada hari terakhir di Februari, bulan yang dikenal memiliki jumlah hari yang berbeda dibanding bulan-bulan lainnya.
Sejak tahun 2011, penyelenggaraan Hari Penyakit Langka Sedunia didukung dan disponsori oleh The National Center for Advancing Translational Sciences (NCATS) serta National Institutes of Health (NIH) Clinic Center. Setiap tahunnya beragam kegiatan pun digelar, mulai dari jalan sehat, perlombaan, gelaran seni, dan workshop.
Tujuannya untuk menarik perhatian para pembuat keputusan sekaligus menginspirasi perubahan di masyarakat.
Beberapa monumen bersejarah, seperti Colosseum dan Gedung Empire State juga turut memeriahkan Hari Penyakit Langka Sedunia dengan menyalakan lampu berwarna pink, biru, dan hijau.
Tema Hari Penyakit Langka Sedunia 2024
Dikutip detikHealth dari laman resmi Rare Disease Day, peringatan Hari Penyakit Langka Sedunia tahun ini mengusung tema yang sama dengan tahun sebelumnya, yaitu 'Share Your Colours'.
Melalui tema ini, peringatan Hari Penyakit Langka Sedunia ingin mengajak para pasien, pemerintah, pemimpin dunia, dan pemangku kepentingan untuk menghilangkan stigma pada pasien yang mengidap penyakit langka. Momen ini juga mengajak seluruh kalangan untuk bekerja sama meningkatkan kesadaran tentang tantangan yang dihadapi para pasien yang mengidap penyakit langka.
(mjy/mjy)
