.webp)
Puluhan sopir bus Trans Padang dari empat koridor di Kota Padang mogok kerja. Mogok kerja itu disebabkan beberapa tuntutan yang ingin disampaikan pada Wali Kota Padang.
Informasi yang dihimpun detikSumut, dari beberapa foto yang diterima, puluhan sopir bus Trans Padang memarkirkan mobilnya di depan Balai Kota Padang, sementara para sopir tersebut berkumpul di area balai kota untuk bisa bertemu dengan Wali Kota Padang, Hendri Septa.
Aksi mogok kerja sopir Trans Padang itu dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Ances Kurniawan. Menurutnya aksi mogok itu dilakukan sejak pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar ada empat koridor Trans Padang yang melakukan mogok kerja. Itu mulai dari koridor 3,4,5 dan 6. Mereka semua ingin bertemu Wali Kota Padang. Sementara mogok kerja itu dimulai dari pagi ini," kata Ances pada detikSumut, Senin (26/2/2024).
Sementara penyebab puluhan karyawan dari empat Koridor Trans Padang melakukan mogok kerja, kata Ances, karena adanya rencana pengurangan dana bantuan rencana kesehatan (BOK) dan dana pentasi oleh Pemkot Padang.
"Mogok kerja ini disebabkan adanya rencana pengurangan dana BOK dan pentasi (Pemkot Padang)," jelasnya.
Selain itu, Ances mengaku saat ini pihaknya masih mengupayakan pertemuan karyawan Trans Padang dengan Wali Kota Padang. Agar aksi mogok kerja empat Koridor Trans Padang ini dapat diatasi.
"Kami masih upayakan pertemuan Wali Kota sama pihak yang sedang melakukan aksi mogok kerja ini, agar permasalahan mogok kerja ini bisa diatasi secepatnya,"tutupnya.
Foto: Puluhan Bus Trans Padang terparkir di depan Balai Kota Padang buntut aksi mogok kerja yang dilakukan karyawan Trans Padang. (dok. Istimewa)
M. Afdal Afrianto/kontributor Padang.
(nkm/nkm)
