.webp)
Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi mengecek persiapan pemilu dan pengamanan TPS di Bengkalis. Jenderal bintang satu itu ingin memastikan seluruh persiapan matang.
Kunjungan tersebut dilakukan Rahmadi di Polsek Mandau yang disambut Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro. Tak hanya itu, terlihat juga Kapolsek Mandau Kompol Hairul Hidayat.
Rombongan yang tiba lalu mendengarkan paparan terkait pengamanan TPS wilayah Bengkalis. Termasuk strategi pengamanan dan pengoperasian aplikasi Dashboard Lancang Kuning bersama Forkompimda di Bengkalis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agar selalu dipedomani SOP personel yang terlibat PAM TPS. Termasuk personel yang melaksanakan tugas jaga di daerah pelosok yang mana jaringan atau signal minim," kata Rahmadi, Senin (12/2/2024).
Rahmadi minta personel pengamanan TPS segera beradaptasi dengan masyarakat di sekitar lokasi. Sehingga pemilu 2024 dapat berjalan aman dan lancar.
"Harus segera beradaptasi dengan lingkungannya. Semoga pesta demokrasi pada tahun ini berjalan dengan baik dan lancar," kata Rahmadi.
Selanjutnya Rahmadi bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju TPS 01 di Kelurahan Batang Serosa, Kecamatan Mandau. Di sana, dilakukan pemeriksaan langsung terhadap kesiapan TPS tersebut.
Diskusi ringan terlihat antara rombongan dengan perangkat TPS dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkalis. Salah satu yang jadi pembahasan adalah terkait persiapan teknis demi kelancaran pemilu.
Terpisah Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan 70 personel BKO Polda Riau dan 30 personel Brimob ditugaskan di Mandau. Alasannya karena Mandau adalah wilayah dengan jumlah DPT terbanyak dan rawan di Bengkalis.
"Ada 70 personel BKO dari Polda itu semua kita letakkan di Mandau. Termasuk 30 BKO Brimob juga ditugaskan di Mandau karena DPT terbesar di wilayah Bengkalis dan TPS paling banyak Mandau dan Batin Solapan," kata Bimo.
Bimo menyebut pada Pemilu Tahun 2019 lalu menjadi evaluasi bersama. Sebab di lokasi hasil perhitungan paling lama dan perlu diantisipasi sejak dini potensi yang akan terjadi.
"Evaluasi Pemilu Tahun 2019 lalu di salah satu kelurahan itu termasuk yang cukup lama perhitungan dan harus diantisipasi. Terakhir juga Wakapolda tadi menanyakan kesiapan, posko digital dan pemahaman petugas terkait aturan-aturan baru pemilu sampai laporan situasi terkini soal Posko Digital Operasi Mantap Brata Lancang Kuning Polda Riau," kata Bimo.
(ras/nkm)
