Seorang pria bernama Suprapto (29) tewas ketika membuat video konten di objek wisata Ombak Bono Pelalawan, Riau. Lalu apa respons Dinas Pariwisata?
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat mengatakan wisata Ombak Bono merupakan wisata khusus. Bagi wisatawan yang akan bermain wajib ada pendamping.
"Wisata Ombak Bono adalah tempat wisata khusus yang harus pakai pendamping. Jadi jangan kita mencoba sendiri, menganggap remeh, apalagi kalau pertama kali," ujarnya, Senin (12/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roni meminta masyarakat tidak bermain Ombak Bono sendirian tanpa ada orang yang mendampingi. Lhususnya saat buat konten video dengan melawan derasnya ombak Sungai Kampar tersebut.
"Di sana itu harus ada pendampingan. Ini kan yang meninggal mau buat konten, ini bukan ombak biasa jadi tergulung. Ada juga sebelumnya buat konten menantang Ombak Bono ini berbahaya," kata Roni.
Bagi warga tempatan, Ombak Bono sudah jadi pemandangan biasa. Sebab warga di sekitar tahu kondisi derasnya ombak jika air keruh menghantam.
"Kalau warga sekitar sudah tahu itu ombak biasa atau bukan karena kondisi air keruh dan tidak bisa melihat. Intinya jika bermain dengan Ombak Bono harus didampingi ya," kata Roni.
Sebelumnya Kasat Polairud Polres Pelalawan AKP Ade Santoso mengatakan korban awalnya ke lokasi untuk gotong royong bareng teman-temannya. Namun ia kemudian mengajak temannya melihat Ombak Bono.
"Korban awalnya gotong royong bersama teman-temannya, lalu ke lokasi mau buat video konten. Yang jelas saat kejadian itu mereka sedang buat video," kata AKP Ade Santoso, Minggu kemarin.
Korban lalu bermain di pantai tepi Sungai Kampar menunggu Ombak Bono datang. Selanjutnya sekira Pukul 11.00 WIB ketika Ombak Bono datang korban bareng warga lainnya berlarian ke darat.
Namun karena terlambat korban dan satu temannya bernama Makmur tersapu Ombak Bono. Beruntung Makmur berhasil selamat meskipun hanyut sejauh lebih dari 3 KM.
Sementara korban ditemukan meninggal dunia. Lokasi penemuan pun berjarak 7 KM dari titik awal tersapu ombak.
(ras/dhm)