.webp)
Tahun 2024 dipastikan memiliki banyak fenomena astronomis. Salah satunya adalah gerhana bulan.
Gerhana bulan pada tahun 2024 akan terjadi sebanyak dua kali. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Apa itu Gerhana Bulan
Mengutip laman resmi Universitas Negeri Surabaya, gerhana bulan terjadi karena ada proses terhalangnya cahaya matahari. Saat terjadi gerhana bulan, posisi bulan berada dalam bayangan bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atau gerhana bulan terjadi saat posisi bulan dan matahari berada segaris. Artinya, cahaya matahari terhalang oleh bumi.
Jenis Gerhana Bulan
Dilansir dari laman Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbudristek ada tiga jenis gerhana bulan. Pertama gerhana bulan total. Kedua gerhana bulan sebagian. Ketiga gerhana bulan penumbra.
Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi bulan. Gerhana bulan sebagian terjadi ketika posisi bumi tidak seluruhnya menghalangi cahaya matahari yang jatuh ke bulan.
Sementara gerhana bulan penumbra terjadi ketika bulan berada di bagian penumbra yang menyebabkan bulan terlihat tetapi dengan warna yang suram.
Jadwal Gerhana Bulan 2024
Mengutip situs Badan Riset dan Inovasi Nasional, gerhana bulan pada 2024 akan terjadi sebanyak dua kali. Berikut jadwal lengkapnya.
1. 24-25 Maret: Gerhana Bulan Penumbra
2. 17-18 September: Gerhana Bulan Sebagian
Wilayah Gerhana Bulan 2024
Bagi detikers yang mencintai fenomena astronomis, pasti bertanya-tanya apakah gerhana bulan 2024 akan terjadi di Indonesia? Simak selengkapnya.
1. Gerhana Bulan Penumbra terjadi di wilayah Eropa, Asia Utara/Timur, Australia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, dan Antartika
2. Gerhana Bulan Sebagian terjadi di wilayah Eropa, Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik, dan Antartika
Itulah informasi seputar gerhana bulan 2024 beserta jadwal dan wilayahnya. Semoga bermanfaat.
(afb/afb)
