.webp)
Pasca penutupan sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, akibat longsor, Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh mengalihkan tempat pembuangan sampah ke TPA Air Dingin, Kota Padang. Ratusan ton sampah dari dua kota tersebut dibuang ke TPA Air Dingin Padang setiap harinya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Fadelan Fitra Masta membenarkan sampah-sampah dari dua kota tersebut dialihkan pembuangan ke TPA Air Dingin, Kota Padang. Namun menurutnya pihaknya masih mampu mengelola jumlah sampah yang masuk tersebut.
"Untuk Bukittinggi sampahnya yang masuk ke TPA Air dingin sejak Sabtu (23/12) lalu, sampai kemarin sampahnya berjumlah 732.150 ton. Sementara Payakumbuh yang masuknya sejak Jumat (29/12) lalu, sampai kemarin total sampahnya mencapai 142,29 ton. Sementara untuk Padang sendiri setiap hari sampah yang masuk sebanyak 640 ton. Artinya Dengan jumlah ini TPA Air Dingin masih mampu menampung," katanya pada detikSumut, Senin (1/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk berapa lamanya sampah yang dihasilkan Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh masuk ke Kota Padang, Fadelan Fitra mengaku belum mengetahui. Namun menurutnya sampai beberapa waktu ke depan sampah dari dua kota tersebut menurutnya tidak akan membuat penuh TPA Air Dingin. Hal ini menurutnya karena luasnya lokasi dan kapasitas TPA Air Dingin yang besar.
"Untuk berapa lamanya sampah dari Bukittinggi dan Payakumbuh masuk ke TPA Air Dingin belum diketahui. Jadi untuk beberapa waktu ke depan kita masih menerima sampah tersebut. Jadi sampah yang masuk dari dua Kota ini tidak akan mempengaruhi penuhnya sampah di TPA Air Dingin. Karena ukuran TPA kita ini sangat luas,"ungkapnya.
"Sementara kapasitas kerja TPA Air Dingin untuk jumlah sampah yang masuk saat ini kita masih sangat bisa menampung. Karena biasanya sampah yang dihasilkan Kota Padang juga sangat besar. Jadi sampah-sampah ini belum mengganggu TPA Air Dingin,"sambungnya.
Perlu diketahui, pasca terjadi banjir dan longsor yang melanda beberapa daerah di Sumbar beberapa waktu yang lalu sangat berdampak pada kerusakan fasilitas umum. Termasuk kerusakan akses yang terjadi di TPA Regional Kota Payakumbuh. Akibatnya terjadi penumpukan sampah di beberapa daerah yang bergantungan ke TPA Regional Kota Payakumbuh.
(nkm/nkm)
