.webp)
Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mengungkap alasan pencopotan Hendra Afriadi dari Kepala Dinas LHK. Ia menyebut sudah banyak keluhan warga hingga mahasiswa soal sampah.
"Kebersihan semakin hari semakin turun, ada juga laporan dari DPRD, mahasiswa, warga lapor masalah sampah. Akhirnya Sekda saya panggil dan bentuk tim," kata Muflihun, Selasa (19/12/2023).
Atas izin Mendagri pria yang lebih akrab disapa Uun itu minta ada pemeriksaan khusus. Hasilnya, tim memutuskan agar Hendra dicopot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mencopot Hendra, Uun langsung menunjuk Ingot Hutasuhut sebagai Plt Kepala Dinas LHK Pekanbaru. Ingot kini menjabat sebagai Asisten II Pemerintah Kota Palembang.
Uun meminta Ingot lebih teliti sebelum melakukan kontrak angkutan sampah dengan pihak ketiga. Uun tak mau ada alasan sampah tidak diangkut karena tonase berlebih.
"Evaluasi kita isi kontrak kita ubah, betul-betul selektif lagi. Kita minta pihak ketiga angkat, tidak ada lagi alasan tonase dan sebagainya. Kan alasan tonase-tonase, ya itu saya tidak mau tahu. Maka saya bilang, kalau mau kontrak OPD harus sudah paham sama isi kontrak itu," katanya.
Di tengah gejolak sampah menumpuk saat ini, Uun meminta masyarakat tidak buang sampah sembarangan. Apalagi kini masuk musim penghujan.
"Sekarang kami minta ke masyarakat, sampah buang, saya turun, marah-marah saat di lapangan tapi tetap saja tidak ada sikap," katanya.
Sebelumnya Hendra dicopot usai melalui sidang etik. Pencopotan dilakukan karena ia dinilai tak mampu menangani masalah sampah dengan baik.
SK pencopotan dilakukan pada 12 Desember lalu. Hal ini setelah dilakukan sidang etik sejak pada 11-12 Desember dengan status Hendra sebagai terperiksa etik.
(ras/dhm)
