Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyebut jika tanah bersertifikat di Medan sudah mencapai 78 persen. Hadi menargetkan Medan akan dideklarasikan sebagai Kota Lengkap di 2024 nanti.
"Sebenarnya target dari Kota Medan ini sendiri 600 ribu (bidang tanah), yang sudah bersertifikat 435 ribu (bidang tanah), sudah tercapai 78 persen, kurang 22 persen lagi. Targetnya sebelum 2024 nanti berakhir Kota Medan sudah menjadi Kota Lengkap," kata Hadi Tjahjanto usai membagikan 40 sertifikat ke warga di Medan Tembung, Senin (18/12/2023).
40 sertifikat yang dibagikan Hadi merupakan bagian dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan sertifikat tanah wakaf yang dimulai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2017 sebagai program strategis nasional. Hadi mengklaim jika 110 juta bidang tanah di Indonesia sudah bersertifikat dari target 126 juta di tahun 2024, di tahun yang sama pembagian sertifikat tanah wakaf juga ditargetkan akan rampung.
Lebih lanjut, Hadi menuturkan jika Medan jadi Kota Lengkap, diprediksi akan memberikan dampak ekonomi sebesar Rp 12,8 triliun. Hal itu akibat warga menjadikan sertifikat tanah itu sebagai agunan untuk peminjaman uang.
"Dampak ekonominya itu hampir Rp 12,8 triliun dari program PTSL ini dan masyarakat menggunakan sertifikat itu untuk agunan dan ini sangat positif," ucapnya.
Kakanwil BPN Sumut, Askani, menyebutkan jika tahun depan mereka menargetkan 4 Kota di Sumut akan menjadi Kota Lengkap. Termasuk Kota Medan.
"Yang berpotensi itu adalah tahun depan Tanjungbalai, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi dan terakhir Kota Medan," sebut Askani.
Kota Medan ditargetkan akan deklarasi Kota Lengkap pada September 2024. Hal itu bisa tercapai jika ini mereka bisa melakukan 20 ribu pemetaan udara.
"Kota Medan memberi tantangan pada saya Pak bahwa di bulan 9 di tahun 2024 Kota Medan deklarasi Kota Lengkap sepanjang saya bisa siapkan 20 ribu pemetaan udaranya," ungkapnya.
Selengkapnya Baca Halaman Berikutnya...
Simak Video " Video: Jadi Sarang Narkoba, Markas GRIB Jaya Sumut Dirobohkan"
(astj/astj)