.webp)
Universitas Negeri Padang (UNP) bakal menyelenggarakan wisuda periode 133 beberapa hari ke depan. Pada wisuda kali ini, suasana haru pun bakal terasa. Pasalnya, UNP mewisuda dua mahasiswanya yang menjadi korban tewas erupsi Gunung Marapi.
Kedua mahasiswa itu adalah Siska Afrina (22) dan Frengki Candra Kusuma (23). Mereka nanti akan diwakili oleh orang tuanya masing-masing.
Sekretaris UNP, Erianjoni membenarkan kabar Siska Afrina (22) dan Frengki Candra Kusuma (23) akan diwisuda. Menurutnya, kedua mahasiswa itu telah melengkapi semua persyaratan untuk mengikuti wisuda periode 133.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wisuda kami kali ini akan terasa berbeda, mungkin akan sangat haru. Karena dua orang wisudawan kami telah mendahului teman-temanya. Mereka berdua menjadi korban erupsi Marapi. Jadi kami akan menghadiri orang tuanya, untuk mewakili mereka untuk wisuda," katanya kepada detikSumut, Selasa (12/12/2023) malam.
Erianjoni menyebutkan pihaknya bakal menggelar wisuda selama dua hari. Untuk Siska dan Frengki nantinya dijadwalkan bakal dilaksanakan pada hari Senin.
"Wisuda kami selama dua hari, dimulai Minggu sampai Senin depan. Untuk mahasiswa kami korban Marapi ini seharusnya wisuda hari Senin. Sesuai dengan jadwal Fakultasnya," jelasnya.
"Mereka akan diwakili oleh orang tuanya bentuk penghargaan dari kami (UNP). Karena mereka berdua telah menyelesaikan syarat studi di UNP. Jadi wisuda ini tetap kami berikan," sambungnya.
Selain itu, Erianjoni juga menyebut selama menempuh pendidikan di jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Siska disebut sangat aktif berkegiatan di organisasi Mahasiswa Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup (MPALH) UNP. Sementara Frengki aktif berkegiatan di tingkat fakultas dan jurusan.
Terkait Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Siska dan Frengki, Sosiolog UNP ini menyebut IPK kedua mahasiswa itu tergolong tinggi dari beberapa teman jurusannya. Sementara lamanya dia menyelesaikan studi menurutnya dalam batas wajar.
"Untuk IPK Siska 3.45. Sementara Frengki 3.43. Ini tergolong masih tinggi di jurusannya. Sementara lamanya mereka menempuh pendidikan masih tergolong wajar. Karena mereka mahasiswa angkatan 2019," tutupnya.
(dhm/dhm)
