Sosok Frengki Korban Erupsi Gunung Marapi: Hafiz Quran, Aroma Jasadnya Wangi

Sumatera Barat

Sosok Frengki Korban Erupsi Gunung Marapi: Hafiz Quran, Aroma Jasadnya Wangi

M Afdal Afrianto - detikSumut
Selasa, 12 Des 2023 10:50 WIB
Foto Frengki Candra Kusuma semasa hidup. (dok pribadi)
Foto: Foto Frengki Candra Kusuma semasa hidup. (dok pribadi)
Padang -

Kepergian Frengki Candra Kusuma (23), mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), yang menjadi korban tewas erupsi Gunung Marapi masih meninggalkan luka mendalam bagi teman kampusnya. Frengki semasa hidupnya dikenal sebagai sosok nan elok serta tidak banyak tingkah.

Keelokan sikap Frengki, dikenang teman satu jurusannya yang bernama Desi Andriani (23). Desi mengenal Frengki sejak keduanya menjadi mahasiswa baru di UNP pada tahun 2019 lalu. Kebersamaan mereka berlanjut sampai Frengki menyelesaikan ujian skripsi beberapa waktu yang lalu di UNP.

"Frengki merupakan teman sangat baik, dia tidak banyak tingkah. Selama saya mengenalnya Frengki, sikap egois pun tidak pernah dia tampakan sama saya ataupun teman yang lain," katanya pada detikSumut, Selasa (12/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepergian Frengki untuk selamanya membuat Desi masih belum percaya. Selama proses evakuasi Frengki di Gunung Marapi, Desi mengaku berada di Posko Evakuasi untuk menunggu kabar terbaik bagi temanya itu. Namun hatinya merasa hancur setelah hasil identifikasi menyatakan Frengki satu dari puluhan korban tewas dari erupsi Gunung Marapi.

"Selama proses evakuasi, saya bersama teman satu Jurusan menunggu kabar Frengki di posko evakusi serta Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi. Setiap korban yang datang pasti kami lihat identitasnya satu persatu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Namun pas hari ketiga pencarian, jasad Frengki baru bisa kami ketahui setelah identifikasi keluar. Kepergian Frengki mendadak ini membuat kami semuanya hancur serta kehilangan. Apalagi dia mau wisuda," sambungnya.

Saat jenazah Frengki akan dibawa ke rumah duka, Desi mengaku pada jasad Frengki mengeluarkan aroma yang sangat wangi. Aroma itu menurutnya dia sadari bersama teman-temanya yang akan mengantarkan Frengki ke rumah duka yang berada di Solok Selatan.

"Kalau tubuh Frengki mengeluarkan aroma sangat wangi itu memang benar. Saya dan teman-teman yang lain juga merasakan hal itu. Aromanya itu belum pernah saya rasakan sebelumnya," tuturnya.

"Sampai setelah dimandikan, aroma wangi di tubuh almarhum masih melekat. Mungkin mukjizat dari Allah yang menunjukkan Frengki adalah orang yang baik semasa hidupnya," sambungnya.

Selain itu, Desi mengaku juga mengetahui Frengki adalah seorang hafiz Al Quran. Semasa hidup, menurutnya Frengki juga sangat sering membantu kerabatnya mengajar anak di lingkungan untuk belajar mengaji.

"Dulu Frengki pernah bercerita dia adalah hafiz Al Quran. Selain itu dia mengaku sering membantu sepupunya mengajar anak-anak di kampungnya belajar mengaji," katanya.

Saat ini Desi mengaku ikhlas dengan kepergian temannya itu, dia berharap Frengki kini berada ditempatkan yang terbaik.

Sementara Fajar, salah seorang relawan yang berasal dari KSR PMI UNP, juga membenarkan jasad Frengki mengeluarkan aroma yang sangat wangi. Aroma itu menurutnya sudah dirasakan oleh relawan saat menurunkan jasad Frengki dari puncak Gunung Marapi.

"Kami yang diatas saat membantu evakuasi jasad korban juga merasakan aroma itu. Aromanya sangat wangi dikeluarkan di tubuh Frengki," kata Fajar pada detikSumut.

Fajar mengaku juga baru pertama kali menemukan aroma yang sangat wangi di jasad seseorang. Dia menyakini aroma wangi itu adalah mukjizat dari Allah pada orang yang taat beribadah. Walau sebelumnya Fajar dan Frengki tidak saling mengenal.

Selain itu data yang dihimpun detikSumut, Organisasi tingkat Universitas UNP juga melaksanakan sholat ghaib usai kepergian Frengki bersama 4 mahasiswa UNP lainya. Frengki juga diketahui satu dari ribuan mahasiswa UNP yang akan mengikuti wisuda UNP periode 133.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads