60 Kosakata Bahasa Karo Lengkap Dengan Artinya, Pernah Dengar Bujur?

Tarian Ndurung yang berasal dari suku Karo. (foto: website Pemkab Karo) — Tari ndurung asal Karo (Foto: Istimewa)

Medan -

Pernahkah kamu mendengar kata Bujur atau Mejuah-juah? Kata tersebut berasal dari Bahasa Karo, sebuah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Karo. Salah satu suku yang mendiami wilayah sekitar Kabupaten Tanah Karo di Sumatera Utara.

Bahasa Karo memiliki beragam kosakata. Tidak hanya sekadar alat komunikasi tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan keunikan Suku Karo.

Bagi detikers yang ingin belajar Bahasa Karo, berikut detikSumut telah rangkum 60 kosakata Bahasa Karo lengkap dengan artinya. Yuk, simak selengkapnya dibawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kosakata Bahasa Karo

1. Bujur : Terimakasih

2. Ena : Itu

3. Ota : Ayo

4. Ula : Jangan

5. Angkip : Pangku

6. Wari : Hari

7. Ja : Mana

8. Belgek : Telan

9. Cormin : Cermin

10. Herga : Harga

11. Payo : Benar

12. Lawit : Laut

13. Rencim : Rata

14. Sikel : Perlu

15. Gurba : Usir

16. Dakep : Peluk

17. Mulih : Kembali

18. Nahang : Ringan

19. Namo : Lubuk

20. Alus : Halus

21. Amak : Tikar

22. Angko : Sunyi

23. Arap : Harapan

24. Eta : Ayo

25. Eruk : Kunci

26. Gaji : Gergaji

27. Gamang : Geli

28. Gelar : Nama

29. Hado : Gila

30. Hawa : Cocok

31. Iba : Sisa

32. Jambar : Pantas

33. Jolos : Jujur

34. Keke : Bangun

35. Kenca : Hanya

36. Lala : Banyak

37. Malpung : Lepas

38. Matoguh : Kuat

39. Nala : Bersinar

40. Page : Padi

41. Pudi : Belakang

42. Sirang : Pisah

43. Tahat : Sulit

44. Ulah : Tingkah

45. Pudun : Janji

46. Muas : Haus

47. Kari : Nanti

48. Barong : Kebun

49. Bage : Begitu

50. Bagas : Dalam

Angka Bahasa Karo

1. Sada : Satu

2. Dua : Dua

3. Telo : Tiga

4. Empat : Empat

5. Lima : Lima

6. Enem : Enam

7. Pitu : Tujuh

8. Waluh : Delapan

9. Siwah : Sembilan

10. Sepuluh : Sepuluh

Itulah 60 kosakata Bahasa Karo lengkap dengan artinya yang dapat memperdalam pengertian kamu akan budaya dan tradisi, sehingga dapat menghargai keberagaman linguistik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan Indonesia. Semoga bermanfaat ya, detikers!

Artikel ini ditulis oleh Winda Yanti Samosir, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detik.com.