.webp)
Dua warga yang tertimpa longsor Bukit Simarsolpah, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), hingga kini belum juga ditemukan. Terhitung sudah sepekan keduanya dilaporkan hilang.
"Masih belum (ditemukan)," kata Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, Sabtu (21/10/2023).
Ronald mengatakan pencarian masih terus dilakukan. Sejauh ini, sudah ada empat alat berat yang dikerahkan untuk mencari kedua korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, areal pencarian kedua korban sudah cukup luas. Selain itu, pengorekan tanah di lokasi kejadian juga sudah cukup dalam. Namun, hingga siang ini kedua korban belum juga ditemukan.
"Sudah empat alat berat yang turun. Padahal sudah cukup luas areal yang dikorek dan diangkat tanahnya di sekitaran lokasi. Kalau dari keterangan orang sana, khususnya masyarakat yang bertugas merawat, menjaga, memperbaiki saluran pipa air itu, ketebalan tanah di lokasi itu mulai dari 6-12 meter menimbun," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ronald mengatakan petugas mengalami sejumlah kendala dalam proses pencarian korban. Termasuk kondisi cuaca dan longsoran bebatuan yang cukup besar.
"Memang salah satu kendala kita adalah hujan deras. Kedua, memang batunya besar-besar sekali, sebesar mobil, sebesar gajah. Jadi, untuk menggeser dan memindahkan itu memang perlu tantangan," kata Ronald, Selasa (17/10).
Peristiwa longsor itu terjadi di Huta I Simarsolpah, Nagori Durian Baggal, Kecamatan Raya Kahean. Longsor itu diperkirakan terjadi Minggu (15/10) siang tadi sekitar pukul 11.30 WIB.
Adapun dua warga yang hilang itu, yakni Ejan Sitanggang (38) dan Jelmin Saragih (56). Keduanya merupakan warga setempat.
Saat kejadian kedua korban tengah memperbaiki saluran pipa air bersih yang berada di kaki bukit Simarsolpah tersebut. Namun, akibat curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir mengakibatkan bukit tersebut longsor dan menimpa kedua korban.
(afb/afb)
