Pencarian 2 Warga Tertimbun Longsor di Simalungun Terkendala Hujan-Batu Besar

Pencarian 2 Warga Tertimbun Longsor di Simalungun Terkendala Hujan-Batu Besar

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 17 Okt 2023 22:30 WIB
Pihak kepolisian bersama TNI dan BPBD saat mencari keberadaan kedua korban. (Foto: Dok. Polres Simalungun).
Foto: Dok Polres Simalungun
Simalungun -

Dua warga yang hilang usai tertimbun longsor Bukit Simarsolpah, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) hingga kini belum ditemukan. Petugas mengalami kendala kondisi cuaca serta longsoran bebatuan yang cukup besar.

"Jadi, sampai hari ini dua orang yang hilang itu belum ditemukan," kata Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (17/10/2023).

Ronald mengatakan pihaknya bersama petugas yang lainnya mengalami beberapa kendala dalam mencari keberadaan para korban. Pertama, kata Ronald, karena lokasi kejadian yang terus diguyur hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alhasil, pencarian kedua korban terpaksa dihentikan sementara. Hujan itu, sebutnya, sudah terjadi dalam dua hari ini.

"Tadi sekitar jam 3 (sore) hujan lebat, jadi pencarian distop. Kalau kemarin jam 2 (siang) hujan lebat, hampir setengah hari enggak ada kegiatan (pencarian). Memang salah satu kendala kita adalah hujan deras," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lalu, kendala yang kedua, yakni longsoran bebatuan yang menimpa para korban berukuran cukup besar. Alhasil, proses pemindahan bebatuan itu menghabiskan waktu yang cukup banyak.

"Kedua memang batunya besar-besar sekali, sebesar mobil, sebesar gajah. Jadi, untuk menggeser dan memindahkan itu memang perlu tantangan. Hari ini, anjing pelacak kita juga sudah sampai ke lokasi, cuman belum maksimal," kata Ronald.

Mantan Kapolres Tapanuli Utara itu menyebut pencarian kedua korban akan dilanjutkan besok. Dia berharap kedua korban bisa segera ditemukan.

"Pencarian dilanjutkan besok," jelasnya

Sebelumnya diberitakan, peristiwa longsor itu terjadi di Huta I Simarsolpah, Nagori Durian Baggal, Kecamatan Raya Kahean. Longsor itu diperkirakan terjadi Minggu (15/10) siang tadi sekitar pukul 11.30 WIB.

"Benar, diduga kedua korban hilang berada di bawah reruntuhan batu dan tanah Gunung Simarsolpah yang longsor," kata Ronald Sipayung," Minggu malam.

Ronald memerinci dua warga yang hilang itu, yakni Ejan Sitanggang (38) dan Jelmin Saragih (56). Keduanya merupakan warga setempat.

Perwira menengah Polri itu mengatakan saat kejadian kedua korban tengah memperbaiki saluran pipa air bersih yang berada di kaki bukit Simarsolpah tersebut. Namun, akibat curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir mengakibatkan bukit tersebut longsor dan menimpa kedua korban.




(dhm/dhm)


Hide Ads