.webp)
Bupati Dairi Eddy Berutu meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak kaku dalam menghadapi perubahan, terutama perubahan di zaman yang canggih saat ini. Berdasarkan survei, gap antara ekspektasi masyarakat terhadap pemerintah terpaut jauh sehingga timbul keresahan di tengah masyarakat itu sendiri.
Menanggapi hal tersebut, Eddy mengatakan ambisi Indonesia untuk menjadi negara maju di tahun 2045 akan mudah dicapai jika pemerintah dan masyarakat berkolaborasi.
"Agar tidak terjadi gap yang lebih jauh dan lebih dalam kita harus menyesuaikan, sehingga perlahan kinerja kita dan ekspektasi masyarakat bisa berimbang," kata Eddy dalam keterangan tertulis, Kamis (12/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dikatakan Eddy saat membuka Bimbingan Kompetensi Teknis (Bimtek) penggunaan aplikasi e-Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Dairi, di Hotel Mutiara Sidikalang yang akan berlangsung hingga Jumat (13/10).
Bimtek yang diselenggarakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Dairi ini diikuti oleh 80 orang peserta perwakilan OPD dan perwakilan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Eddy juga menjelaskan organisasi pemerintahan itu harus hidup dan tidak berputus asa bila ada perubahan. Kemudian ia mencontohkan Bank Indonesia (BI) yang mampu dan sudah berhasil menciptakan perubahan lewat digitalisasi yaitu QRISS dan diterima hampir di seluruh dunia.
"Inilah perubahan, yang perlahan orang-orang akan meninggalkan money changer. Kenapa ini bisa terjadi karena BI mau berubah. Tidak beda dengan kita, lakukanlah perubahan, adaptif dan inovatif, ubah kebiasaan lama dengan habbit yang baru. Pesan saya dalam kegiatan ini interaktif, dan gali ilmu sebanyak mungkin. Informasi kinerja kita masih jauh dari harapan berada di angka 10 persen, jauh berbeda dengan Deli Serdang yang berada di angka 80 persen. Ini harus kita capai lagi dan jadilah agen perubahan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Regional IV BKN Medan Janry Simanungkalit yang menjadi pembicara juga mengatakan kegiatan ini adalah indikator bahwa Pemkab Dairi peduli pada kinerja jajarannya. Menurutnya, Bimtek ini penting karena sesuai dengan Undang-undang ASN pemerintah terus mendorong basis pembinaan yang meliputi kompetensi, kualifikasi, dan kinerja.
"Kinerja ini sangatlah penting, dan jawaban dari peningkatan kinerja ini adalah digitalisasi (e-kinerja). Kita harapkan dengan digitalisasi semua terhubung sehingga tercapai otomatisasi. Maka untuk itu dibutuhkan kolaborasi melalui manajemen kerja. Orientasi kita bukan di e-kinerjanya, yang terpenting adalah target kinerja itu sendiri, sebagai hasil akhir,"pungkasnya.
Turut hadir dalam Bimtek ini di antaranya kepala BKPSDM Junihardi Siregar, Sekretaris BKPSDM Roy Karya Sinaga, serta tim dari Kantor Regional IV BKN Medan.
Sebagai informasi, sesuai dengan Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penggunaan dan Pemanfaatan Aplikasi e-Kinerja Badan Kepegawaian Negara, pengelolaan kinerja ASN dilaksanakan melalui sistem informasi pengelolaan kinerja pegawai ASN yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN).
(anl/ega)
