Bupati Dairi Eddy Berutu mengungkapkan perkembangan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan. Tercatat saat ini beberapa fasilitas sedang dibangun untuk mendukung keberlangsungan KPT hingga tahun 2026.
Diketahui, KPT merupakan salah satu program Agri Unggul yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi untuk membangun sektor pertanian menjadi lebih maju.
Pemerintah Kabupaten Dairi telah menetapkan area penggunaan lain di Desa Parbuluan V Kecamatan Parbuluan seluas 500 hektare (ha) menjadi lokasi pengembangan KPT Kabupaten Dairi melalui Keputusan Bupati Dairi Nomor 645/520/VII/2022 tanggal 12 Agustus 2022 tentang Penetapan Lokasi Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Kabupaten Dairi, dengan komoditi bawang merah, kubis, kentang, cabai merah, dan tanaman kopi sebagai tanaman tumpang sari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, berbagai upaya telah dilakukan Eddy Berutu dalam mewujudkan Agri Unggul seperti pemenuhan alsintan, melakukan training of trainer (TOT), pemberian bibit bagi petani, pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani.
Eddy Berutu menjelaskan pengembangan sentra produksi KPT akan dilakukan secara bertahap sejak tahun 2022-2026. Pemkab Dairi telah melakukan penetapan lokasi, penyusunan RAD, penentuan calon petani calon lahan (CPCL), sosialisasi, dan target luasan komoditi cabai merah seluas 22 ha, pada tahun 2022.
"Pada tahun 2023, akan dilakukan perluasan lahan dengan rincian cabai merah 25 ha, bawang merah 10 ha, kentang 40 ha, dan kubis 25 ha," ujar Eddy dalam keterangan tertulis, Senin (9/10/2023).
Pada tahun 2023 juga ditetapkan beberapa target sarana dan prasarana yang harus dipenuhi seperti irigasi air tanah, traktor besar, traktor medium, unit pengolah pupuk organik (UPPO), jalan produksi, pompa air portable, cultivator, jalan pertanian, embung, irigasi presisi, pengadaan lahan, tower dan BTS, jaringan listrik, gudang pupuk, cold storage, CSE, dan resi gudang.
"Pada tahun 2024, akan dilakukan pengembangan luasan lahan dengan rincian cabai merah 50 ha, bawang merah 25 ha, kentang 75 ha, dan kubis 50 ha. Pada tahun ini juga akan dilakukan pengembangan irigasi presisi dengan target 100 Ha," papar Edy.
Sementara pada tahun 2025, beberapa target yang telah ditetapkan yaitu perluasan lahan cabai merah 75 ha, bawang merah 40 ha, kentang 110 ha, dan kubis 75 ha serta irigasi presisi 100 ha.
Lebih lanjut, pada tahun 2026 perluasan lahan akan dilakukan dengan proyeksi penggunaan lahan cabai merah 100 ha, bawang merah 50 ha, kentang 150 ha, kubis 100 ha, dan Irigasi presisi 100 ha.
Dari aspek sarana dan prasarana, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Dairi sudah melengkapi KPT dengan irigasi sumur dalam 1 unit lengkap dengan tangki air dan jaringan perpipaan di kawasan pencanangan KPT Parbuluan V - Sosor 22 ha.
Dalam mempermudah mobilitas para petani, Pemkab Dairi juga membangun jalan usaha tani sepanjang 1 kilometer dan dicanangkan akan diteruskan sepanjang 600 meter. Tak hanya itu, saat ini proses pengaspalan jalan sedang dilakukan sepanjang 2,5 Km dan perbaikan jembatan Lae Bottar.
Pembangunan jaringan listrik tegangan tinggi (3 fasa) dari PT. PLN turut mendukung tersedianya energi listrik untuk irigasi presisi di Kawasan Pencanangan KPT Parbuluan V- Sosor 22 ha.
KPT Parbuluan memperoleh beberapa bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti 2 unit cultivator yang telah diserahkan pada tahun 2022, 1 unit alat pelubang kopi yang telah diserahkan pada tahun 2022, 2 unit cultivator yang kembali diserahkan pada tahun 2023, dan 1 unit traktor roda 4 yang akan diserahkan pada tahun 2023 oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian.
Selain alsintan, KPT juga menerima 2 ekor sapi yang telah diserahkan pada tahun 2022, 1 unit klinik agen hayati yang sudah diserahkan pada tahun 2023, dan bibit kopi dalam rangka perluasan tanaman kopi untuk luas 4 ha yang sudah diserahkan oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan.
Untuk mendukung kualitas petani, DPKPP juga melakukan pendampingan Desa Mitra dari Politeknik Pembangunan Pertanian Medan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani di KPT Parbuluan V, melalui pelatihan dan demplot bersama petani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Pemerintah Kabupaten Dairi melalui DPKPP Kabupaten Dairi turut melakukan beberapa percepatan pembangunan seperti pengembangan pertanian presisi yang sebelumnya dicanangkan akan dilaksanakan pada tahun 2024. Pertanian presisi yang dilaksanakan di KPT sudah dalam tahap proses budi daya.
Pengelola di lahan presisi adalah Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Bersama Rosima, dengan luas lahan yang diusahakan 1 ha. Adapun Komoditi yang dikembangkan yaitu cabai merah, kubis, kentang dan bawang merah dengan luasan masing-masing 0,25 ha. Budidaya 4 komoditi tersebut menggunakan sistem fertigasi netafim, yaitu teknologi dengan proses pemberian air dan pupuk langsung ke perakaran tanaman dengan terukur dan tepat waktu sesuai yang dibutuhkan tanaman.
Tidak sampai di situ, Bupati Dairi melalui DPKPP juga melakukan penangkaran kentang di lahan KPT yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) Tani Maju menggunakan benih kentang varietas Granola L.
Diharapkan panen di bulan Desember tahun 2023, KWT Tani Maju sudah mempunyai sertifikat kompetensi untuk menjadi kelompok penangkar kentang.
(ncm/ega)