.webp)
Seorang warga di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), digigit komodo di bagian tangan. Gigitan ini membuat tangan warga bernama Ratna (46) itu pendarahan hebat.
Peristiwa yang menimpa Rata ini terjadi pada Senin (2/10/2023) sekitar pukul 15.00 Wita. Ratna digigit saat menjemur ikan di depan rumahnya.
Usai digigit, Ratna langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo karena mengalami pendarahan berat di bekas luka gigitan hewan buas tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang keluarga dari Ratna, Sumardi, menyebut komodo yang menggigit wanita itu berukuran besar. Panjang komodo yang menggigit Ratna sekitar dua meter lebih dan tingginya sekitar 80 sentimeter.
Detik-detik Ratna Digigit
Awalnya komodo ini datang dari arah pekuburan untuk mengejar seekor kambing. Namun pengejaran kambing itu gagal.
Usai gagal mendapatkan kambing, komodo itu menggigit Ratna yang ada di dekatnya.
"Komodonya lagi kejar kambing dari arah kuburan. Setelah kambing luput dari kejarannya kebetulan ibu-ibu ini ada lagi rapi (jemur) ikan, dia langsung sambar tangan. Untung ibu cepat tarik tangannya tapi tangannya sudah tergigit," ujar Sumardi, melansir detikBali.
Beruntung bagi Ratna, sejumlah ibu-ibu langsung datang untuk menolong dan mengusir hewan purba itu. Sumardi mengatakan, Ratna bisa saja kehilangan nyawa jika tidak cepat mendapatkan pertolongan.
"Ibu-ibu yang lain datang menolong agar komodo bisa melepas gigitannya. Untung ada ibu-ibu yang lain yang tolong. Andaikan tidak ada yang lain (datang menolong) mungkin ibunya juga bisa lebih parah begitu, bisa sampai kematian," sebutnya.
Sumardi menyebut komodo menggigit Ratna di pergelangan tangan kirinya (sebelumnya ditulis tangan kanan). Ratna disebut mengalami pendarahan berat di tangannya usai peristiwa itu.
"Mungkin nadinya terputus karena darahnya tidak bisa ditahan dari tadi. Darahnya keluar terus," terang Sumardi.
Sumardi berharap Ratna bisa mendapatkan vaksin di Rumah Sakit Siloam untuk menangkal bahaya bakteri pada liur komodo yang menggigitnya.
"Gigitan komodo yang kami takutkan bakterinya. Antisipasinya kemungkinan di sini ada vaksin," kata Sumardi.
(afb/afb)
