.webp)
Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah dideklarasikan sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden di Jawa Timur, Surabaya, pekan lalu. Pemilihan Cak Imin sebagai cawapres sendiri tanpa campur tangan Anies, karena itu keputusan Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, mengatakan keputusan Cak Imin sebagai cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tanpa keterlibatan Anies.
"Dalam proses bergabungnya PKB ke Koalisi Perubahan yang baru saja diputuskan beberapa hari lalu, Pak Anies sama sekali tidak terlibat," ujar Sudirman seperti dilansir dari detikX Selasa (6/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum memutuskan untuk memasangkan Anie dan Cak Imin, menurut dia, ada pembahasan panjang antara NasDem dan PKB.
"Proses menuju keputusan kemarin sepenuhnya merupakan hasil diskusi antara pimpinan Partai NasDem dengan pimpinan PKB," tuturnya.
Ketua DPP NasDem Charles Meikyansyah mengatakan Ketua Umumnya Surya Paloh telah berkomunikasi dengan Anies soal nama Cak Imin sebagai kandidat cawapres. Saat disodorkan nama Ketua Umum PKB oleh Surya Paloh, Charles menyebut Anies menerima dan tidak menolak.
"Gini... Gini..., kan yang memutuskan calon wakil presiden itu ya si calon presiden, hasil maklumat, kan. Si capres ditawari ketum namanya Pak Surya Paloh, 'Kamu mau nggak sama Cak Imin'. 'Mau', kata dia (Anies). Maka langkah berikutnya apa, dia (Anies) ingin bicara dengan Ketua Umum PKS maupun dengan Ketua Umum Demokrat," jelas Charles.
Diskusi antara Surya Paloh dan Anies Baswedan dalam menentukan Cak Imin sebagai cawapres, diklaim Charles bukan bentuk sebuah intervensi. Dia mengistilahkan Partai NasDem memiliki "saham" dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Maka dari itu menurutnya, sebagai partai yang memiliki persentase paling besar berhak untuk berdiskusi soal pendamping Anies Baswedan.
Di sisi lain, Charles berdalih upaya mempertimbangkan Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan melalui proses yang panjang. Komunikasi yang dijalin dengan Cak Imin bersamaan dengan komunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa, Mahfud Md, dan lainnya. Pertemuan tanggal 29 Agustus kemarin diklaim sebagai pertemuan puncak penawaran kepada Cak Imin sebagai cawapres.
Baca juga: AHY Dicita, Malah Imin yang Tiba |
(astj/astj)
