.webp)
Mobil serta motor listrik saat ini terus ramai menyita perhatian masyarakat dunia. Transportasi darat ini dipercaya bakal menjadi kendaraan terbarukan di masa depan.
Tak hanya di darat, teknologi listrik ini pun kini menyasar transportasi laut. Dalam berlayar, kapal feri memakai tenaga listrik. Hal itu telah dibuat oleh sebuah perusahaan di Australia. Berikut ulasan lengkapnya.
Dilansir detikOto dari autoevolution, saat ini, sebuah perusahaan asal Australia, Incat Tasmania memperkenalkan kapal feri berbasis listrik yang disebut dengan Incat 096.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun kapal feri listrik ini belum dijual secara umum hingga kini, kapal tersebut direncanakan bakal mulai beroperasi pada 2025. Kapal tersebut telah terpesan dan siap melayani kebutuhan perusahaan Uruguay, Buquebus.
Untuk diketahui, awalnya Incat berencana membuat kapalnya menggunakan bahan bakar gas alam cair (LNG), namun mereka memutuskan untuk beralih ke sistem penggerak listrik.
Terkait spesifikasinya sendiri, kapal feri listrik ini memiliki lambung kapal sepanjang 130 meter (426 kaki). Kapal ini mampu mengangkut 2.100 penumpang dan 225 kendaraan pada rute yang menghubungkan Argentina ke Uruguay. Kemudian juga kapal akan memiliki semua fasilitas yang diharapkan dari sebuah kapal feri, termasuk toko bebas bea cukai dengan luas permukaan 2.000 meter persegi (21.500 kaki persegi).
Kemudian, di dalam rongga kapal, tersembunyi paket baterai dengan total kapasitas penyimpanan 40 MWh, atau kira-kira sejumlah dengan energi yang dapat ditampung oleh 487 mobil Tesla.
"Sistem baterai ini empat kali lebih besar dari instalasi baterai mana pun yang telah dibangun dan dipasang di mana pun di dunia untuk lingkungan transportasi laut," menurut Incat.
Artikel ini telah tayang di detikOto. Baca selengkapnya di sini
(dhm/dhm)
