Ketika Hari Raya Idul Adha tiba, suasana takbiran segera menyelimuti udara. Suara takbir menggema di masjid, rumah, dan tempat-tempat lainnya.
Hari ini, Rabu (28/6/2023), sudah masuk malam takbiran Idul Adha. Kegiatan takbiran di Indonesia biasanya dimulai setelah selesai salat Magrib pada malam hari raya Id.
Sudahkah detikers tahu bacaan takbiran Idul Adha? Kalau belum, simak informasinya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lafaz Bacaan Takbiran Idul Adha
Takbir yang diucapkan selama Idul Adha ada dua jenis, yaitu takbir mutlak dan takbir muqayyad. Adapun yang dibaca selesai salat adalah takbir Idul Adha yang bersifat muqayyad atau terikat.
Lantas, bagaimana bacaan takbiran Idul Adha? Dikutip dari buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i, berikut informasi selengkapnya:
1. Bacaan Takbiran Idul Adha versi Pendek
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar."
Catatan: Takbir di atas dibaca sebanyak tiga kali dalam satu susunan kalimat yang rapi.
2. Bacaan Takbiran Idul Adha versi Panjang
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na'budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Artinya: "Allah Maha Besar, dan segala puji bagi Allah. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore hari. Kami tidak menyembah kecuali hanya kepada-Nya dengan memurnikan beragama karena-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak suka. Tidak ada Tuhan selain Allah semata yang membuktikan janji-Nya, yang menolong hamba-Nya, dan yang mengalahkan sekutu sendirian. Tidak ada Tuhan selain Allah."
Waktu Membaca Lafaz Takbiran Idul Adha
Takbir Idul Adha, terkhusus untuk yang bersifat muqayyad, dibaca dimulai sejak setelah salat Subuh di hari Arafah (9 Zulhijah) dan berakhir setelah salat Asar pada hari Tasyrik ketiga (13 Zulhijah).
Dasarnya adalah berdasarkan riwayat mengenai Ali bin Abu Thalib yang biasa bertakbir seusai salat Subuh pada hari Arafah sampai salat Asar di hari Tasyrik yang terakhir.
Di samping itu, dasar ketentuan itu mengacu pada riwayat mengenai lbnu Mas'ud yang menyatakan bahwa dia pernah bertakbir sejak salat Subuh di hari Arafah sampai salat Asar di hari Tasyrik terakhir.
Ketentuan membaca takbir sejak Subuh di Hari Arafah sampai Asar hari Tasyrik terakhir berlaku untuk orang yang sedang tidak menjalankan ibadah haji,
Adapun bagi jemaah haji, mereka mengamalkan takbir muqayyad Idul Adha mulai waktu Zuhur hari kurban, setelah membacakan tahallul, sampai pagi terakhir hari-hari Tasyrik.
Sekarang, sudah tahu, kan, bacaan takbiran Idul Adha malam ini? Semoga bermanfaat, ya!
(mff/dhm)