DPC Partai Gerindra Asahan tengah berkonflik. Persoalan itu membuat Fitriani Nasution yang menjabat sekretaris menyurati Pemkab Asahan untuk membekukan sementara waktu pencairan dana bantuan parpol.
Fitri mengirimkan surat itu karena kecewa tak pernah dilibatkan dalam pembuatan proposal bantuan dana parpol ke Pemkab Asahan. Menurut dia, proposal itu sudah dikirim tapi tanpa tandatangannya sebagai sekretaris.
"Secara legitimasi di SK saya masih menjabat sebagai sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Asahan. Tiba-tiba saya dapat kabar ada proposal dikirim ke Kesbang untuk permohonan dana hibah partai. Saya terkejut kok saya tak tahu. Padahal saya kan masih sekretaris," kata Fitriani ketika dikonfirmasi, Kamis (22/6/2023).
Fitri sudah melihat surat atau proposal yang dikirimkan DPC Gerindra Asahan ke Kesbangpol. Proposal itu dibuat tanpa tanda tangannya yang kemudian digantikan oleh tanda tangan wakil sekretaris.
Diakuinya, hal itu membuatnya kecewa. Sebab, jika dana bantuan parpol bermasalah dia akan ikut terseret-seret meski tidak tanda tangan.
"Karena saya paham yang seperti ini kan urusannya pertanggungjawaban. Kalau besok ada masalah soal dana bantuan ini saya pun pasti ikut-ikutan," kata dia.
Fitriani juga membongkar kasus serupa hampir terjadi di internal partainya pada Mei 2019 lalu. Saat itu dia diperiksa meskipun tak mengetahui apapun atas kasus dugaan pemalsuan tandatangan pada pencairan dana pendidikan parpol di Partai Gerindra Kabupaten Asahan yang dilaporkan salah satu PAC.
"Saya nggak mau ada terulang kembali kasus seperti tahun 2019 menjadikan fungsionaris DPC harus diperiksa di kepolisian untuk mempertanggungjawabkan persoalan yang dilaporkan PAC," ujarnya.
Fitriani mengaku hubungannya dengan Ketua Gerindra Asahan Baharuddin sedang tidak harmonis. Sejauh ini Fitriani belum ada diajak bicara atau bertemu untuk membahas persoalan proposal pengajuan dana ke Kesbangpol Asahan itu.
Respons Ketua Gerindar Asahan
Ketua DPC Partai Gerindra Asahan Baharuddin Harahap terkejut begitu mengetahui Fitriani mengirimkan surat ke Kesbangpol. Apalagi surat itu berisikan permohonan penundaan bantuan parpol ke Gerindra.
Untuk meluruskan persoalan ini, kata Baharuddin, Fitriani akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
"Kami DPC Partai Gerindra Kabupaten Asahan akan mengundang saudari sekretaris untuk klarifikasi perihal statemen beliau ini. Kita nanti rapat di hari Senin, undangan sudah saya siapkan," katanya.
Menurut dia, harusnya Fitriani konsentrasi mempersiapkan Pileg dan Pemilu 2024 nanti. "Harusnya di saat situasi seperti ini beliau itu jangan begitu. Jika nanti di internal saat diundang rapat dimintai klarifikasi nanti beliau tidak hadir, maka kami akan beritahukan perkembangan ini dengan sejelas-jelasnya," ujar Baharuddin.
Ketua Gerindra Sumut Buka Suara soal Kisruh Internal di Asahan. Baca Halaman Berikutnya....
Simak Video "CCTV Mobil 'Adu Banteng' dengan Truk di Asahan Sumut"
(astj/astj)