Donor Darah Bisa Turunkan Berat Badan, Tak Dianjurkan Jadi Program Diet

Sejumlah warga di Jakarta mendonorkan darahnya di PMI DKI. Kegiatan donor darah itu bertepatan dengan Hari Donor Darah Sedunia yang diperingati tiap 14 Juni. — Ilustrasi donor darah (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Medan -

Donor darah memiliki banyak manfaat, salah satunya bisa menurunkan berat badan. Tapi, dokter tak menganjurkan donor darah masuk ke dalam program diet.

Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat dr Linda Lukitari Waseso, menjelaskan, aktivitas donor darah dapat membakar 650 kalori. Kegiatan itu sama dengan berolahraga selama 30 menit.

"Jadi kalau membakar sekitar 650 kalori untuk satu kantong berukuran 450cc itu benar," ujar dr Linda dilansir detikHealth, Kamis (15/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, darah akan mengalami regenerasi meski tidak didonorkan. Sehingga dia tidak menyarankan donor darah dijadikan cara diet.

"Darah pun akan terbuang secara otomatis dan akan terbentuk kembali di sumsum tulang kita dalam waktu 90 hari," tuturnya.

Oleh karenanya, dr Linda tidak menganjurkan untuk melakukan donor darah terlalu sering dengan tujuan untuk berdiet. Menurutnya, program diet bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup sehat dan olahraga rutin.

"Menyumbang darahnya ada waktunya, selama 2,5 atau 3 bulan secara reguler," pungkasnya.