Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution pernah menyebut Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim geblek (bodoh sekali). Aulia menyebut Bobby geblekin Nadiem perkara pembiayaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dibebankan ke pemerintah daerah.
Hal itu disampaikan Aulia saat hadir di podcast yang ditayangkan oleh akun YouTube @The One And Only. Konsep podcast tersebut Aulia menjawab pertanyaan dari netizen yang dibacakan oleh podcaster.
Aulia menyebutkan soal Bobby geblekin Menteri Pendidikan saat menjawab pertanyaan netizen tentang gimana nasib tenaga honorer di 2024, termasuk nasib guru honor. Saat menjawab pertanyaan itu, Aulia awalnya mengatakan jika kebijakan guru honor membingungkan semua daerah.
"Ini guru honor ini satu kebijakan yang membingungkan satu daerah, setiap daerah, bukan hanya Kota Medan, setiap daerah," kata Aulia Rachman di akun YouTube @The One And Only yang dikutip detikSumut, Kamis (8/6/2023).
Tim detikSumut sudah mendapat izin dari pemilik akun untuk mengutip isi dalam konten tersebut.
Kebingungan itu muncul karena pemerintah pusat mengeluarkan instruksi soal PPPK. Namun ternyata pembiayaan PPPK tersebut dibebankan ke keuangan daerah.
"Pemerintah pusat mengeluarkan instruksi PPPK, kita senang ini dengarnya nih, bagus nih, guru segala macam, ternyata dibebankan kepada keuangan daerah," ucapnya.
APBD Pemkot Medan, kata Aulia, tidak sanggup membiayai PPPK. Sebab PPPK gajinya sama dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengakibatkan belanja pegawai akan semakin bertambah.
"Toh kita nggak sanggup, karena kalau sudah PPPK ini otomatis gajinya itu sama dengan PNS, dia dapat tunjangan, berarti kan bertambahnya pembiayaan untuk belanja pegawai," ujarnya.
Karena bertambahnya belanja pegawai, maka anggaran untuk dinas yang lain akan terpotong. Sehingga bakal terjadi keributan.
"Nggak akan sanggup, ya pasti ribut, dari dinas yang lain akan terpotong anggarannya, infrastruktur, sosial, segala macam, itu dipotong anggarannya untuk biaya penggajian mereka," bebernya.
Aulia menjelaskan jika keberadaan guru honor ini merupakan masalah yang masih rancu saat ini. Sehingga saat ini pihaknya sedang mengupayakan agar pemerintah pusat support pembiayaan tersebut, apalagi saat ini sudah ada yang lulus PPPK di Medan tapi belum direkrut karena keuangan tidak cukup.
"Nah masalah guru honor ini, ini memang masalah yang masih rancu saat ini, kita sedang memperjuangkan agar pemerintah pusat itu untuk men-supporting penggajian mereka, karena sudah ada yang lulus PPPK juga belum bisa kita rekrut karena keuangan tidak cukup, nggak cukup keuangan kita," jelasnya.
Bobby Geblekin Nadiem. Baca Halaman Berikutnya...
Simak Video " Video: Jadi Sarang Narkoba, Markas GRIB Jaya Sumut Dirobohkan"
(astj/astj)