.webp)
Revitalisasi Stadion Teladan Medan dipastikan molor atau tidak selesai sesuai target waktu penyelesaian. Alasan molornya revitalisasi kandang PSMS Medan itu ternyata berbeda antara yang diungkapkan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumut.
Kepala Satuan Kerja PKP Wilayah II Sumut Poppy Pradianti Hastuti mengatakan ada beberapa kendala utama yang menjadi penyebab pergeseran jadwal tersebut. Mulai karena evaluasi hasil kunjungan FIFA dan PSSI hingga keterlambatan pembongkaran bangun existing.
"Perubahan desain dalam rangka menindaklanjuti evaluasi hasil kunjungan FIFA dan PSSI, keterlambatan pembongkaran bangunan existing, dan kondisi struktur bangunan ODCB," kata Poppy Pradianti Hastuti dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, faktor cuaca juga disebut menjadi salah satu faktor. Termasuk dengan ketersediaan material.
"Cuaca, ketersediaan material, koordinasi pelaksanaan di lapangan," ujarnya.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pembangunan Stadion Teladan. Salah satunya adalah dengan menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait. "Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," ucapnya.
Hal itu lah yang membuat proyek revitalisasi Stadion Teladan Medan tidak rampung tahun ini. Pihaknya menargetkan Stadion Teladan bakal rampung tahun depan.
"Sesuai poin 1 dan 3," ungkapnya saat ditanya soal alasan target selesai revitalisasi Stadion Teladan mundur ke tahun 2025.
Bobby Sebut Molor karena APBN Kurang
Bobby sendiri menjelaskan jika anggaran renovasi Stadion Teladan menggunakan APBD Kota Medan dan APBN. Untuk APBD alokasi anggaran telah disiapkannya.
"Kemarin memang itu kan pekerjaan yang kita gabungkan dengan APBD dan APBN, yang dari APBD pekerjaan kita pastikan sebenarnya pekerjaan kita bisa selesai karena anggarannya sudah kita siapkan, pekerjaannya juga secara progres dari APBD progresnya bagus," kata Bobby di Medan Kamis (19/12).
Bobby mengungkapkan jika renovasi Stadion Teladan Medan terkendala di APBN. Bobby menyebutkan jika ada kekurangan anggaran dari APBN untuk renovasi Stadion Teladan.
"Namun di situ kan ada kerja sama dengan pemerintah pusat menggunakan APBN, yang mana itu bagian dalam stadion, khususnya untuk tribun-tribun penontonnya. Kemarin memang disampaikan ada sedikit kekurangan anggaran dari APBN nya, APBD nya kita pastikan lancar," sebutnya.
Dengan adanya kendala tersebut, Pemkot Medan bakal berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumut. Hal itu guna penyelesaian Stadion Teladan Medan itu.
"Memang kemarin ditargetkan itu di April 2024, nanti akan kami coba koordinasikan lagi bagaimana untuk penyelesaian Stadion Teladan itu," tutupnya.
Bobby Ngadu ke Wapres Gibran
Revitalisasi Stadion Teladan Medan dipastikan molor atau tidak selesai sesuai target karena kurangnya dana dari APBN. Wali Kota Medan Bobby Nasution pun mengadukan hal itu ke Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu diketahui dari unggahan Bobby di Instagram pribadinya. Bobby menjelaskan jika pekerjaan pembiayaan Stadion Teladan dari APBD telah hampir selesai, sedangkan pembiayaan dari APBN tidak mencukupi.
"Revitalisasi Stadion Teladan ini menggunakan APBN dan APBD. Pengerjaan yang menggunakan APBD (sarana pendukung) progresnya sudah hampir selesai. Sedangkan pembiayaan yang bersumber dari APBN mengalami sedikit kendala karena biaya tidak mencukupi untuk pekerjaan di bagian dalam stadion, khususnya pada tribun penonton," tulis Bobby Nasution di unggahannya yang dilihat, Selasa (24/12).
Bobby pun mengaku telah menyampaikan permasalahan itu saat Gibran meninjau Stadion Teladan kemarin. Bobby berharap masyarakat terus mendukung revitalisasi tersebut.
"Namun permasalahan ini sudah saya sampaikan langsung kepada Bapak Wapres RI saat peninjauan tadi. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Kota Medan semoga revitalisasi Stadion Teladan ini selesai sesuai dengan yang diharapkan," tutupnya.
(nkm/nkm)
