.webp)
Penggemar Coldplay asal Medan Rifandy Syahputra antusias saat tahu Coldplay akan konser di Indonesia November 2023 mendatang. Rifandi rela berhemat dengan hanya makan nasi kecap untuk bisa menabung membeli tiket konser.
"Makan nasi sama kecap aja pun nggak papa lah, yang penting nabung buat ini band," kata Rinfandi saat diwawancarai, Rabu (10/5/2023).
Rifandy bercerita sudah mengidolakan Coldplay sejak tahun 2012, ketika masih duduk di bangku SMA. Waktu itu dia mendengar mendengar lagu Coldplay saat menjadi soundtrack acara traveling di salah satu Trans TV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menyukai Coldplay sejak tahun 2012, kalau itu lagunya yang berjudul Paradise menjadi soundtrack acara My Trip My Adventure, dan beberapa lagunya juga sering terdengar di film itu seperti Yellow, In My Place dan Magic," ujarnya.
Rifandy tumbuh dengan lagu-lagu Coldplay yang digawangi oleh Chris Martin (vokalis), Jonny Buckland (gitaris utama), Guy Berryman (bassist), dan Will Champion (Drummer).
Rifandy pun mengenang lagu Fix You yang menjadi andalan dirinya saat suasana hati sedang galau.
"When you try your best, but you don't succeed. When you get what you want, but not what you need. When you feel so tired, but you can't sleep. Stuck in reverse"
Sepenggal lirik dari Fix You menjadi kalimat magis bagi Rifandy saat mengalami kegagalan baik dari percintaan ataupun gagal masuk universitas impian.
"Lagu Coldplay yang punya makna sendiri dalam hidup aku sih lagu Fix You, ini jadi lagu andalan saat galau, mau itu tentang hubungan percintaan atau pun galau karena nggak bisa masuk PTN pada waktu itu, jadi kalau ditanya seberapa besar magic nya lagu ini sangat besar," kata Rifandy.
Tak hanya lirik yang menyentuh, Rifandy juga menyebutkan bahwa visi misi Coldplay yang menyelipkan kampanye rasisme membuat dirinya semakin kagum dengan band yang berdiri pada tahun 1996 ini.
"Selain musik, yang saya sukai dari Coldplay ini adalah setiap campaign-campaign nya baik itu di sosial media atau pun di kehidupan nyata, kemarin sempat menyuarakan tentang rasisme yang ada di dunia, nah di mana orang kulit hitam sangat diasingkan di Eropa sana, tetapi dengan lagu yang Hymn For The Weekend membuka mata kita kalau kita tinggal di bumi berdampingan, ada yang jelek ada yg ganteng, ada yang putih dan ada hitam," jelas Rifandy.
"Nggak sampai di situ aja kemarin juga Coldplay menyuarakan tentang peduli dengan alam, lewat lagu Paradise Coldplay menyindir pihak-pihak yg tidak bertanggung jawab dengan alam," lanjutnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
Dijadwalkan konser pada 15 November 2023, Rifandy juga akan berancang-ancang untuk melakukan 'war tiket' bersaing dengan ribuan penggemar Coldplay lainnya.
"Sejauh ini sih persiapannya ya cuman satu, nabung dan siapkan budget buat terbang ke Jakarta dan war tiket, untuk war tiket saya serahkan kepada Allah SWT saja, kalau rezeki pasti nggak kemana," kata Rifandy.
Bahkan, Rifandi menjadikan Coldplay menjadi wistlist band yang harus ia tonton ketika masih hidup.
"Ini adalah band yang masuk dalam wishlist saya , band yang sebelum saya mati wajib saya tonton, jadi kalau ditanya sudah mempersiapkannya, saya sudah jauh jauh-hari mempersiapkannya biar bisa nonton konser coldplay," ucapnya.
Seperti diinformasikan Promotor Konser Coldplay di Indonesia, PK Entertaiment mengumumkan bahwa tiket akan dijual pada 17-18 Mei 2023 pukul 10.00 WIB secara eksklusif bagi nasabah BCA dan penjualan secara publik pada tanggal 19 Mei 2023 pukul 10.00 WIB melalui website coldplayinjakarta.com.
Simak Video 'Kapan Harga Tiket Konser Coldplay Diumumkan?':
