Salat witir merupakan salah satu jenis salat sunah. Ibadah ini kerap dikerjakan sebagai penutup salat malam dan biasanya ditunaikan dalam rakaat berjumlah ganjil, mulai dari satu, tiga, hingga sembilan.
Dilansir Rumaysho, salat witir menjadi salah satu ibadah dengan predikat sunnah muakkad. Artinya, ibadah malam ini sangat dianjurkan untuk dilakukan. Ini seperti dalam hadis dari Ali bin Abi Thalib, di mana Rasulullah SAW bersabda,
"Salat witirlah wahai ahli Al-Qur'an karena sesungguhnya Allah witir (Tunggal) dan Dia mencintai (salat) witir." (HR. Tirmidzi no. 453).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pelaksanaannya, terdapat doa yang disunahkan untuk dibaca setelah menyelesaikan salat witir. Merujuk laman Rumaysho dan Konsultasi Syariah, berikut detikSumut hadirkan informasi mengenai doa setelah salat witir sesuai sunah.
Doa yang Dibaca Setelah Salat Witir sesuai Sunah
Ada dua doa yang biasanya dibacakan Rasulullah setelah melaksanakan salat witir. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Doa Pertama
Zikir ini diamalkan Rasulullah setelah mengucapkan salam salat witir. Ia membacakannya sebanyak tiga kali dan mengeraskan suaranya pada bacaan ketiga. Bacaan tersebut adalah
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
Subhaanal malikil qudduus.
Artinya: "Maha Suci Zat yang Maha Menguasai lagi Maha Suci." (HR. An-Nasa'i no. 1732, sahih menurut Al-Albani).
2. Doa Kedua
Setelah mengucapkan zikir di atas, Rasulullah kemudian membacakan doa di akhir witirnya. Bacaannya adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Allahumma inni a'udzu bika bi ridhooka min sakhotik wa bi mu'afaatika min 'uqubatik, wa a'udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an 'alaik, anta kamaa atsnaita 'ala nafsik.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung dengan keridaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri." (HR. Abu Daud no. 1427, sahih menurut Al-Albani).
Waktu Pelaksanaan Salat Witir
Salat witir sudah bisa dikerjakan sejak setelah Isya hingga terbit fajar. Ini berarti, salat sunah ini dapat dikerjakan mulai dari awal hingga akhir malam.
Akan tetapi, waktu yang paling utama mengerjakan salat witir adalah di sepertiga malam terakhir. Sebagaimana disebutkan oleh Aisyah RA:
"Kadang-kadang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan witir di awal malam, pertengahannya dan akhir malam. Sedangkan kebiasaan akhir beliau adalah beliau mengakhirkan witir hingga tiba waktu sahur." (HR. Muslim no. 745)
Selain itu, juga merupakan sunah menjadikan salat witir sebagai akhir dari salat malam (HR. Muslim no. 751). Meski begitu, detikers juga dapat mengerjakannya sebelum tidur apabila khawatir tidak bisa bangun malam untuk mengerjakan salat. Wallahua'lam bishawab.
"Siapa di antara kalian yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia witir dan baru kemudian tidur. Dan siapa yang yakin akan terbangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena bacaan di akhir malam dihadiri (oleh para malaikat) dan hal itu adalah lebih utama." (HR. Muslim no. 755)
(dpw/dpw)