Siswa SMAN 4 Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau mengikuti ujian dari atas bukit yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari sekolah. Hal itu dilakukan lantaran susahnya akses jaringan internet di sekolah.
Siswa SMAN 4 Lingga yang kesusahan akses jaringan internet itu viral setelah diunggah di media sosial. Dalam postingan itu disebutkan para siswa tidak bisa mengakses jaringan internet dua provider yang ada di daerah itu. Saat ujian mereka juga terlihat sambil berpayung.
"Assalamualaikum, Salam Sobat Smanpat Tajur Biru. Piknik bukan sembarang piknik, piknik kali ini dengan tujuan mencari sinyal internet untuk melaksanakan Sumatif Tengah Semester Genap bagi kelas X dan XI dan Ujian Sekolah bagi kelas XII tahun ajaran 2022/2023. Kondisi sinyal di Tajur Biru hilang total baik telkomsel maupun Indosat, hal ini membuat seluruh siswa sebanyak 130 orang beserta guru dan staf tata usaha melaksanakan ujian di atas bukit tower dengan harapan dapat memperoleh sinyal dari Desa Rejai. Walaupun dalam keadaan berpuasa dan hujan gerimis siswa/i tetap bersemangat menyelesaikan ujian. Kami sangat berharap bahwa masalah sinyal ini dapat ditangani oleh pihak-pihak yang berwenang di bidangnya," tulis postingan Kepsek SMAN 4 Lingga, Yusak seperti dilihat detikSumut Senin (27/3/2023).
Dalam postingan itu, Yusak mengatakan saat ini para siswa sekolahnya tengah melaksanakan ujian mid semester. Ia mengatakan kondisi keterbatasan akses jaringan internet tersebut sering terjadi saat siswa memasuki masa ujian.
"Pada hari ini kami melaksanakan ujian sekolah yang kami jalankan dengan dengan ujian mid kelas X dan XI. Kami berharap sinyal jaringan di tempat kami dalam keadaan baik-baik saja namun kenyataannya makin terbalik pada hari ini semuanya baik Indosat maupun Telkomsel mati total tidak bisa diakses satupun oleh anak-anak kami maupun bapak ibu guru," ujar Yusak.
"Mirisnya kejadian seperti ini sering kami jumpai saat-saat ujian. Padahal kemarin sinyal baik-baik saja," tambahnya.
Yusak menjelaskan para murid terpaksa harus menempuh jarak sekitar 1 kilometer mendaki bukit untuk bisa mengakses jaringan internet. Para siswa sesampainya perbukitan tersebut para siswa dibagi per kelompok untuk bisa mengakses jaringan internet.
"Bagaimanakah kita mau memerdekakan pendidikan sementara harus seperti ini kami harus pergi menempuh jarak lebih kurang setengah kilo dari sekolah untuk mengakses jaringan," ujarnya
Yusak berharap kondisi seperti yang dialami para siswa SMAN 4 agar bisa mendapatkan perhatian khusus. Hal itu agar program merdeka belajar bisa dilakukan dengan baik.
"Kamu mohon pihak-pihak terkait agar memperhatikan jaringan sinyal atau kondisi telekomunikasi internet di daerah kami ini terkhusus di Tanjung biru ini itulah harapan kami untuk pendidikan. Kita ingin memerdekakan pendidikan anak-anak kita agar melek teknologi namun dengan keadaan seperti ini kita menjadi terbatas," ujarnya.
Penjelasan Dinas Kominfo Kepri di Halaman Berikutnya....
Simak Video "Video: Petugas Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 2,5 Kg Emas di Batam"
(astj/astj)