Berpayung, Siswa SMAN 4 Lingga Ujian di Atas Bukit karena Susah Sinyal

Kepulauan Riau

Berpayung, Siswa SMAN 4 Lingga Ujian di Atas Bukit karena Susah Sinyal

Alamudin Hamapu - detikSumut
Senin, 27 Mar 2023 20:08 WIB
Siswa SMAN 4 Lingga tengah mengikuti ujian diatas bukit yang jaraknya 1 kilometer dari sekolah (Foto: Istimewa)
Siswa SMAN 4 Lingga tengah mengikuti ujian diatas bukit yang jaraknya 1 kilometer dari sekolah (Foto: Istimewa)
Lingga -

Siswa SMAN 4 Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau mengikuti ujian dari atas bukit yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari sekolah. Hal itu dilakukan lantaran susahnya akses jaringan internet di sekolah.

Siswa SMAN 4 Lingga yang kesusahan akses jaringan internet itu viral setelah diunggah di media sosial. Dalam postingan itu disebutkan para siswa tidak bisa mengakses jaringan internet dua provider yang ada di daerah itu. Saat ujian mereka juga terlihat sambil berpayung.

"Assalamualaikum, Salam Sobat Smanpat Tajur Biru. Piknik bukan sembarang piknik, piknik kali ini dengan tujuan mencari sinyal internet untuk melaksanakan Sumatif Tengah Semester Genap bagi kelas X dan XI dan Ujian Sekolah bagi kelas XII tahun ajaran 2022/2023. Kondisi sinyal di Tajur Biru hilang total baik telkomsel maupun Indosat, hal ini membuat seluruh siswa sebanyak 130 orang beserta guru dan staf tata usaha melaksanakan ujian di atas bukit tower dengan harapan dapat memperoleh sinyal dari Desa Rejai. Walaupun dalam keadaan berpuasa dan hujan gerimis siswa/i tetap bersemangat menyelesaikan ujian. Kami sangat berharap bahwa masalah sinyal ini dapat ditangani oleh pihak-pihak yang berwenang di bidangnya," tulis postingan Kepsek SMAN 4 Lingga, Yusak seperti dilihat detikSumut Senin (27/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam postingan itu, Yusak mengatakan saat ini para siswa sekolahnya tengah melaksanakan ujian mid semester. Ia mengatakan kondisi keterbatasan akses jaringan internet tersebut sering terjadi saat siswa memasuki masa ujian.

"Pada hari ini kami melaksanakan ujian sekolah yang kami jalankan dengan dengan ujian mid kelas X dan XI. Kami berharap sinyal jaringan di tempat kami dalam keadaan baik-baik saja namun kenyataannya makin terbalik pada hari ini semuanya baik Indosat maupun Telkomsel mati total tidak bisa diakses satupun oleh anak-anak kami maupun bapak ibu guru," ujar Yusak.

ADVERTISEMENT

"Mirisnya kejadian seperti ini sering kami jumpai saat-saat ujian. Padahal kemarin sinyal baik-baik saja," tambahnya.

Yusak menjelaskan para murid terpaksa harus menempuh jarak sekitar 1 kilometer mendaki bukit untuk bisa mengakses jaringan internet. Para siswa sesampainya perbukitan tersebut para siswa dibagi per kelompok untuk bisa mengakses jaringan internet.

"Bagaimanakah kita mau memerdekakan pendidikan sementara harus seperti ini kami harus pergi menempuh jarak lebih kurang setengah kilo dari sekolah untuk mengakses jaringan," ujarnya

Yusak berharap kondisi seperti yang dialami para siswa SMAN 4 agar bisa mendapatkan perhatian khusus. Hal itu agar program merdeka belajar bisa dilakukan dengan baik.

"Kamu mohon pihak-pihak terkait agar memperhatikan jaringan sinyal atau kondisi telekomunikasi internet di daerah kami ini terkhusus di Tanjung biru ini itulah harapan kami untuk pendidikan. Kita ingin memerdekakan pendidikan anak-anak kita agar melek teknologi namun dengan keadaan seperti ini kita menjadi terbatas," ujarnya.

Penjelasan Dinas Kominfo Kepri di Halaman Berikutnya....

Kadis Kominfo Kepri, Hasan membenarkan peristiwa itu. Dijelaskannya Tower Base Transceiver Station (BTS) sudah dibangun oleh Kemenkominfo di daerah tersebut. Namun ia mengaku kapasitasnya belum mencukupi untuk diakses secara menyeluruh oleh masyarakat sekitar.

"Kapasitas Mbps nya kecil. Kita juga cukup kendala karena terkait telekomunikasi ini wewenang kementerian. Kita tidak bisa melakukan penambahan kapasitas dengan APBD. Kalau bisa sudah kita lakukan," kata Hasan, ketika dikonfirmasi, Senin (27/3/2023).

Hasan mengatakan terkait kendala para siswa yang mengikuti ujian itu sudah sebelumnya disampaikan oleh Dinas Pendidikan. Diskominfo juga telah melakukan komunikasi ke provider agar menambah kapasitas pada BTS yang berada di daerah tersebut.

"Penambahan kapasitas BTS sudah kita komunikasi ke Telkomsel untuk ditambahkan namun hal itu kan belum maksimal. Kita juga akan segera berkonsultasi dengan Dirjen apakah bisa APBD untuk membantu meningkatkan kapasitas BTS di daerah kita yang memang sudah akses jaringan internet," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Tak Berizin, Pertambangan Pasir di Pulau Citlim Riau Dihentikan KKP"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads