Cara Unik Warga Pangandaran yang Tinggal di Daerah Susah Sinyal

Cara Unik Warga Pangandaran yang Tinggal di Daerah Susah Sinyal

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Kamis, 09 Okt 2025 06:00 WIB
Sejumlah warga yang sedang mencari sinyal nongkrong di jembatan Purbahayu
Sejumlah warga yang sedang mencari sinyal nongkrong di jembatan Purbahayu. Foto: Aldi Nur Fadillah
Pangandaran -

Di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, belum seluruh daerah terjangkau sinyal internet. Hal tersebut membuat warga yang tinggal menjadi kesulitan mencari informasi secara daring.

Seperti yang dirasakan warga di Dusun Mungganggondang, Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Harus memutar otak agar meraih sinyal internet salah satu provider yang digunakan. Bahkan harus nongkrong dekat sungai ataupun bukit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini memang menjadi daerah paling susah sinyal, meski dekat perbukitan dan hutan. Saya kira sinyal itu di mana-mana bisa terjangkau," ucap Riki Herdian warga setempat yang sedang nongkrong mencari sinyal internet agar bisa chatting media sosial, saat berbincang dengan detikJabar, Rabu (8/10/2025).

Ia mengatakan walaupun di rumah disimpan di atas jendela masih terasa sulit didapatkan. "Susah banget masih di rumah juga. Kadang saya kalau menerima informasi suka telat mau itu tugas sekolah atau info lainnya," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, warga di dusun ini sempat akan patungan atau swadaya agar bisa memasang jaringan internet. Namun, kata dia, biaya yang harus dikeluarkan cukup mahal. "Jadi nggak sanggup bayar untuk ada tiang internet dan kabelnya kesini, terlalu mahal," ucapnya.

Kata dia, aktivitas warga untuk mencari sinyal di tempat tersebut (pinggir sungai dan jembatan) sudah menjadi cara alternatif menjangkau sinyal. "Suka nongkrong-nongkrong di sini, kadang juga luplep sinyalnya tapi lebih mendingan," katanya.

Sementara itu, warga lainnya Emay Ernawati datang ke sungai dekat bukit hanya untuk memposting konten saja dan chatting. "Kalau lagi mau update status baru kesini jalan kaki atau naik motor dekat ini," ucapnya.

Kalau pun ingin main medsos lebih lama, kata dia, harus ke daerah sinyal bagus dekat kantor desa ataupun ke Pangandaran. "Jaraknya yang jauh harus naik motor 5 km," katanya.

Kepala Diskominfo Pangandaran Tonton Guntari menyebutkan jika di wilayah pedesaan Kabupaten Pangandaran diklaim hanya beberapa desa saja yang blank spot internet. "Biasanya itu di daerah yang belum ada tia internetnya. Meski tinggi area perbukitan kadang sinyal sulit dijangkau," ucapnya.

Menurut dia, masing-masing desa saat ini sudah menyediakan internet gratis bagi warga. "Ya paling kalau di rumah susah minta akses saja ke kantor desa," katanya.

Ia menambahkan, belum ada pendataan wilayah desa yang masih blank spot internet. "Karena beberapa wilayah yang susah sinyal masih ada warga yang pasang WiFi," ucapnya.

Dia pun berharap Pangandaran ada program internet gratis yang menyasar wilayah terisolasi internet. "Ya biar tidak ada kesenjangan saja, dan semua bisa menerima informasi dengan mudah," katanya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads