Balada Warga Jabar di Desa Susah Sinyal

Desa Susah Sinyal di Jabar

Balada Warga Jabar di Desa Susah Sinyal

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 31 Jul 2025 07:30 WIB
Potret Oman saat mencari sinyal di Tasikmalaya
Potret Oman saat mencari sinyal di Tasikmalaya (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Bandung -

Suasana Kampung Cibaregbeg, Desa Karyabakti, Kecamatan Cidaun, Cianjur di hari itu sebetulnya nampak biasa aja. Tidak ada aktivitas yang istimewa, meskipun warganya harus susah payah mencari sinyal internet untuk bisa mengakses dunia maya.

Sudah saban hari, warga yang menetap di sana kesulitan mencari sinyal untuk sekedar mengoperasikan gawai mereka. Bahkan, warga terpaksa harus pergi terlebih dahulu ke area perbukitan, lapangan terbuka, hingga persawahan, demi mendapatkan sebatang sinyal.

Maklum, kampung ini memang berada tepat di perbatasan empat kecamatan, yakni Cidaun, Naringgul, Cikadu, dan Sindangbarang. Lokasi kampung ini juga ada di tengah perbukitan, membuat akses sinyal seluler dan internet tak menjangkau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang begitu, sejak puluhan tahun susah sinyal. Sampai sekarang begitu. Kalau mau dapat sinyal ke lapangan sekolah atau ke tetangga yang rumahnya bertingkat," ujar Sumiati (40), warga setempat, Selasa (1/7/2025).

Akses digital sendiri di era sekarang sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tak terpisahkan. Hanya lewat gawai, seseorang bisa dengan mudah mengakses berbagai keperluan dari mulai belanja, keperluan pendidikan atau sekedar liburan untuk jalan-jalan.

ADVERTISEMENT

Namun kenyataannya, di Jawa Barat (Jabar) semua kemudahan itu justru belum sepenuhnya bisa dilakukan. Masih ada ratusan desa yang susah sinyal di saat gemerlap kota sudah menyediakan kebutuhan dengan begitu mudahnya.

Dikutip dari laman opendata belum lama ini, Jabar tercatat memiliki total 5.312 desa. Namun, masih ada 532 desa yang susah sinyal, dengan 11 desa di antaranya blank spot alias nihil jaringan internet.

Wilayah di Jabar yang susah sinyal yaitu di Kabupaten Cianjur dengan 85 desa. Disusul Garut 79 desa, Kabupaten Sukabumi dengan 64 desa, Kabupaten Tasikmalaya dengan 49 desa, Kabupaten Bogor 38 desa, Ciamis 31 desam Karawang 27 desa dan Kuningan 22 desa.

Sedangkan untuk wilayah blank spot atau nihil jaringan internet pada 2024 di Jabar paling banyak berada di Kabupaten Sukabumi dengan 6 desa. Kemudian Garut dan Kabupaten Tasikmalaya masing-masing 2 desa, serta Kabupaten Bogor dengan 1 desa.

Alhasil, sinyal internet di wilayah-wilayah itu, terutama di Garut, Tasikmalaya dan Cianjur, seakan menjadi sebuah kemewahan. Sebab bagi warga di sana, untuk sekedar mengirimkan pesan atau laman pencarian saja, kadang harus memanjat bukit atau menunggu cuaca bersahabat demi satu-dua batang sinyal.

Selain di Cianjur, kondisi serupa bisa ditemukan di Bantarseureuh, Dusun Padawaras, Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Warga bahkan harus susah payah naik ke bukit demi bisa terhubung ke dunia maya.

"Saya kalau mau nelepon anak, saya harus naek ke bukit diatas pemukiman. Jalan kaki sekitar 500 meter, mayan cape. Sambil HP teh dipegang, harapan amah sinyal aya," ucap Oman, warga setempat pada detikjabar Selasa (24/6/25).

Kondisi ini pun tidak diabaikan Pemprov Jabar. Pemprov berkomitmen menuntaskan persoalan desa-desa yang masih belum memiliki akses internet, termasuk desa blank spot alias tanpa jaringan sama sekali.

Lantas, bagaimana cerita warga di Jabar yang masih kesulitan mengakses sinyal internet? Simak laporan tematik selengkapnya di detikJabar.

(ral/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads