Bulan Ramadan merupakan bulan yang suci bagi umat Islam, karena banyaknya pahala yang didapatkan dengan melakukan ibadah sepanjang bulan Ramadan. Tentunya dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadan tersebut, haruslah badan dalam keadaan suci dan bebas dari hadas besar.
Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
من أَصْبَحَ جُنُبا فَلَا صَوْمَ لَهُ
Artinya: Barang siapa yang pada pagi hari dalam keadaan berhadas besar maka tak ada puasa baginya. (HR Bukhari)
Dalam melaksanakan mandi wajib, tentulah harus didahului dengan membaca niat. Lantas apa niat mandi wajib? Berikut niat mandi wajib lengkap dengan cara membaca dan artinya.
Sebelum membahas niat, kamu harus tahu terlebih dahulu penyebab seseorang tersebut diwajibkan melakukan mandi wajib atau junub. Seperti saat keluar sperma baik karena mimpi basah maupun karena aktivitas seksual misalnya berhubungan suami-istri. Bagi perempuan, selain karena berhubungan suami istri, ada juga penyebab sehingga harus mandi wajib. Seperti setelah haid dan nifas.
Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 43 dan surat Al-Maidah ayat 6.
Berikut bunyi surat An-Nisa ayat 43:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
Artinya: "Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekadar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun,"
Berikut bunyi surat Al-Maidah ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur,"
Berikut Niat Mandi Wajib, Lengkap dengan Cara Membaca dan Artinya:
• Niat Mandi Wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَال
• Cara Membacanya
Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa
• Artinya
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'ala,"
Tata Cara Mandi Wajib:
1. Bacalah niat mandi wajib sebelum memasuki kamar mandi.
2. Basuh tangan kanan dan kiri sebanyak tiga kali.
3. Bersihkan dubur, kemaluan, dan bagian lain yang dianggap kotor seperti ketiak, pusar, dan sela jari kaki menggunakan tangan kiri.
4. Cuci kedua tangan untuk menghilangkan kotoran dengan sabun atau tanah.
5. Kemudian berwudu seperti akan melaksanakan salat
6. Basuh rambut dan kepala dari pangkal sampai ke ujung.
7. Guyur kepala sebanyak tiga kali secara menyeluruh.
8. Siram tubuh dimulai dari bagian kanan sebanyak tiga kali, dilanjutkan tubuh sisi kiri.
9. Pastikan bagian lipatan kulit juga turut dibersihkan.
Doa Setelah Mandi Wajib
Dilansir dari detikHikmah, Rabu (22/3/2023), para ulama mazhab sepakat bahwa dalam ketentuan mandi wajib terdapat hal-hal yang wajib maupun sunnah. Doa setelah mandi wajib termasuk ke dalam salah satu yang sunnah.
Mengutip dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Madzhab karya Isnan Ansory, berikut merupakan doa setelah mandi wajib:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Arab latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,"
Demikian detikers niat mandi wajib lengkap dengan cara membaca dan artinya. Semoga bermanfaat ya.
(nkm/nkm)