.webp)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa helikopter Super Bell 3001 yang digunakan rombongan Kapolda Jambi layak terbang. Ia memastikan bahwa kecelakaan helikopter tersebut dikarenakan kondisi cuaca.
"Yang jelas untuk secara perawatan layak digunakan karena cuaca buruk dilakukan pendaratan darurat," kata Kapolri, Selasa (21/2/2023).
"Namun kita akan melaksanakan penindakan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolri juga mengapresiasi semangat dari para korban sehingga mampu bertahan selama tiga hari dua malam di hutan Kerinci, Jambi. Hal ini dikarenakan tim SAR baru masuk ke titik lokasi pada hari kedua.
"Saya apresiasi semangat anggota kita yang menjadi korban terpaksa dievakuasi karena sempat tim baru masuk di hari kedua. Tentunya kondisi mereka yang luka kita bisa komunikasi lewat handphone. Dan teman yang di sini memberikan semangat dan support untuk bertahan," jelasnya.
Saat ini seluruh korban telah berhasil dievakuasi. Korban difokuskan untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. Ia berharap para anggotanya itu segera pulih.
"Mohon doanya setelah ini, korban bisa kembali pulih seperti sedia kala," sebutnya.
Saat ini enam korban yakni Kapolda Jambi, Dirreskrimum, Dirpolairud, pilot, kopilot dan ADC dirawat di RS Bhayangkara Polda Jambi. Sementara dua korban terakhir, Koorspripim Kompol Ayani dan mekanik helikopter dirawat di RSUD Bangko Merangin.
