2 Harapan Besar Keluarga Yosua Jelang Vonis Sambo-Putri

Keluarga Yosua Hutabarat angkat bicara mengenai jadwal sidang vonis Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Ini harapan besar keluarga atas proses hukum kasus pembunuhan yang merenggut nyawa Yosua.

Ketika ditanya detikSumut perihal sidang vonis terhadap Mantan Kadiv Propam Polri tersebut yang bakal digelar 13 Februari mendatang, tante Yosua, Roslin Simanjuntak menyebutkan ada dua harapan besar pihak keluarga.

"Kita masih berharap dan sangat berharap agar nanti divonis nanti Sambo dan Putri dijatuhkan hukuman seberat-beratnya. Itu yang kita harapkan kepada majelis hakim," kata Roslin Simajuntak kepada detikSumut, Kamis (2/2/2023).

Hukuman yang seberat-beratnya tersebut, lanjut Roslin sebagaimana pasal yang menjerat keduanya, yaitu pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

"Ya itulah sesuai dengan pasal 340 KUHP hukuman berat yang sudah membunuh anak kami secara sadis ya hukuman mati yang pantasnya," ujar Roslin.

Kemarahan keluarga terhadap aksi keji Sambo menghabisi nyawa Yosua tak mengubah keinginan keluarga sejak awal agar keduanya dihukum mati.

Selain hukuman mati terhadap Sambo dan Putri, harapan selanjutnya dari pihak keluarga yaitu agar nama Almarhum Yosua dibersihkan dari segala tuduhan yang selama ini mencuat.

Melalui tante Roslin, keluarga Yosua berharap agar majelis hakim membersihkan nama baik Yosua yang selama ini, menurutnya, telah difitnah meski sudah meninggal dunia.

"Ini yang kita harapkan juga, kami hanya meminta agar nama baik anak kami yang kini sudah meninggal dibersihkan lagi. Itu saja, kami cuma itu yang kami inginkan," terang Roslin.

Sebagaimana diketahui, Yosua dituduh melecehkan Putri Candrawathi hingga dugaan perselingkuhan dengan Putri yang berujung dieksekusi mati oleh Bharada Eliezer atas perintah Ferdy Sambo.

Proses panjang persidangan pun berjalan hingga akhirnya masuk agenda sidang vonis yang dijadwalkan majelis hakim pada 13 Februari 2023 mendatang setelah mantan jenderal bintang dua itu mengajukan duplik.

"Selanjutnya majelis hakim akan mengambil putusan pada tanggal 13 Februari," kata hakim ketua Wahyu Iman Santoso.