Pemerintah Kota Medan akan membangun dua kolam retensi di Kota Medan pada tahun 2023 ini. Kolam retensi itu akan dibangun di kampus Universitas Sumatera Utara (USU) dan di Kecamatan Medan Selayang.
"Di tahun 2023 ini, seperti sama-sama kita dengar kemarin itu di rumah dinas sudah dipaparkan untuk DED-nya yang di USU dan di Selayang," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Kontruksi Kota Medan, Topan Ginting, Minggu (22/1/2023).
Keberadaan kolam retensi, kata Topan, sangat penting di Kota Medan untuk menyerap air atau tempat penampungan. Topan membandingkan dengan Kota Palembang yang memiliki banyak kolam retensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat seperti Palembang, Palembang itu kan banyak sekali kolam retensinya, kalau kita lihat areal pembangunannya Kota Medan ini butuh banyak sekali kolam-kolam retensi seperti itu," ujarnya.
Blueprint atau kerangka pembangunan kolam retensi di Kota Medan sudah ada sejak tahun 2018, akan dibangun sebanyak 7 kolam retensi. Namun, pembangunan kolam retensi itu baru dimulai sejak tahun 2022 yang lalu di Kecamatan Medan Labuhan.
"Jadi sudah ada perencanaan itu, di 2018 ada tujuh (kolam retensi) sebenarnya, itu sudah ada blueprint-nya di 2018, tetapi baru kita mulai di 2022 ya dan ini akan berlanjut terus," bebernya.
Sedangkan untuk di tahun 2023 ini, akan dibangun dua kolam retensi di kampus USU dan di Kecamatan Medan Selayang, tepatnya di Jalan Harmonika Baru. Pembangunan tersebut akan menggunakan skema multiyears dan selesai tahun 2024 nanti.
"Kolam retensi yang di USU dan Selayang mungkin untuk proses pilengnya (bore pileng) itu selesai tahun ini, tapi untuk lanskapnya tahun depan," tutupnya.
(astj/astj)