Pemkot Palembang Berencana Bangun 1 Kelurahan 1 Kolam Retensi Atasi Banjir

Sumatera Selatan

Pemkot Palembang Berencana Bangun 1 Kelurahan 1 Kolam Retensi Atasi Banjir

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Selasa, 18 Mar 2025 11:40 WIB
Wali Kota Palembang Ratu Dewa
Foto: Wali Kota Palembang Ratu Dewa (Welly Jasrial Tanjung)
Palembang -

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berencana akan menambah kolam retensi sebagai upaya penanganan banjir di Bumi Sriwijaya. Untuk itu, pemerintah sedang mencari lahan dan menyiapkan dananya agar setiap kelurahan ada kolam retensi untuk menanggulangi banjir yang saat ini masih PR besar.

"Idealnya Kota Palembang ini ada 48 kolam retensi. Tapi kita usahakan setiap kelurahan ada satu sehingga bisa menanggulangi banjir," kata Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Senin (17/3/2025).

Menurut Dewa, untuk mewujudkan kolam retensi harus seiring dengan upaya pembersihan kolam retensi yang sudah ada dengan cara dikeruk agar sumbatan airnya mengalir dan lebih mudah menyerap genangan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banjir yang terjadi ini pertama karena faktor alam seperti curah hujan tinggi dan juga ada faktor manusia karena banyaknya sampah yang menyumbat aliran air dan itu harus dibersihkan," ungkapnya.

Dewa menyebut banjir yang terjadi saat ini karena curah hujan yang tinggi dan air pasang laut yang naik. Tapi tak dipungkiri jika banjir yang terjadi karena penyempitan aliran air seperti sungai-sungai sudah banyak penyempitan.

ADVERTISEMENT

"Maka itu kita perlu segera menangani adanya bangunan di atas daerah aliran sungai (DAS). Karena banyak pemukiman di atas DAS ini menjadi salah satu faktor penyumbatan aliran air sehingga air tidak bisa lari dan menyebabkan genangan," ungkapnya.

Jika bangunan di atas DAS tidak ada lagi, kata Dewa, maka dapat menanggulangi genangan air. Titik-titik banjir juga berkurang. Selain itu, percepatan untuk merealisasikan pembangunan kolam retensi di setiap kelurahan dapat dilakukan dengan mencari lahan dan mengajukan anggarannya kepada Gubernur Sumsel.

"Untuk membangun kolam retensi ini terhalang anggaran. Maka itu saya minta bantuan kepada daerah yakni Gubernur untuk mengatasi permasalahan ini," ucapnya.

Dewa menerangkan, pihaknya juga akan memperbanyak pompanisasi, bukan portable melainkan yang berskala besar agar dapat dengan cepat menyedot genangan air.

"Untuk jangka menengah ini, kita harus membeli pompa dan melakukan pelebaran terhadap parit agar genangan air dapat mengalir," pungkasnya.




(dai/dai)


Hide Ads