Wali Kota Solo, Respati Ardi mengungkapkan penanganan banjir di Kampung Sambirejo, Banjarsari, dan Underpass Simpang Joglo akan dimulai Mei 2025. Rencananya, dilakukan pengerjaan kolam retensi dan saluran drainase.
"Pelaksanaan pengerjaan kolam retensi dan saluran drainase diperkirakan dimulai pada Mei 2025. Kami juga komunikasi dengan Kodam IV/Diponegoro. Lokasi kolam memang dipinjam pakaikan ke Pemerintah Kota Solo," katanya ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (8/4/2025).
Ia mengatakan kolam retensi akan dibangun melalui Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Dengan adanya kolam retensi tersebut, bisa menampung air sebanyak 3.000 meter kubik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luas lumayan besar bisa menampung 3.000 meter kubik, nanti airnya ditampung disalurkan ke irigasi. Saya minta notulensi rapat dan tanda tangan ada Kemen PU, balai jalan, KAI, dari TNI, Pemkot tanda tangan dan akan saya pantau day by day," jelasnya.
Lebih lanjut, Respati mengatakan bahwa pengerjaan untuk kolam retensi bisa selesai satu hingga dua bulan. Menurutnya, untuk penanganan akan dilakukan perhitungan.
"Mei selesai satu sampai dua bulan selesai. Dibuat 4 kali lipat masih aman dengan sodetan dan kolam retensi itu dengan catatan irigasi dipakai," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir kembali melanda Kampung Sambirejo dan Underpass Simpang Joglo saat hujan lebat. Akibatnya, Underpass Simpang Joglo tidak bisa dilintasi.
"Kita juga akan melakukan normalisasi saluran existing sisi barat Jalan Kolonel Sugiono sekira 400 meter, sedangkan normalisasi saluran existing sisi timur Jalan Kolonel Sugiono sekira 500 m dan turut dilakukan normalisasi saluran existing di Jalan Kerinci," bebernya.
Selain itu, kata Respati, normalisasi dan pembuatan parapet di Sungai Nayu juga dilakukan. "Nanti diperkirakan alokasi anggarannya pada Juni 2025 sudah kontrak dan siap eksekusi," pungkasnya.
(aku/dil)