.webp)
Seorang pria yang merupakan warga negara asing (WNA) di Batam tengah viral. Pria tersebut diketahui mendorong troli penuh barang bawaan hingga ke pintu gerbang Bandara Hang Nadim demi naik taksi online.
Dilihat detikSumut pada Rabu (4/1/2022), dalam video berdurasi 1 menit 6 detik, pria WNA itu tengah mendorong troli Bandara melalui median jalan. Aksi pria itu dilakukan demi menggunakan jasa taksi online.
"Bule ini boleh tahan lah, inilah perjuangan taksi online ini. Bule sampai bawa troli bandara. Bule gaul ini," kata pria perekam video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak seorang pria yang merupakan sopir taksi online tengah berusaha membantu bule itu. Sopir taksi online tersebut tampak membantu mengangkat barang bawaan pria tersebut.
Saat tengah sibuk mengangkat barang bawaan diduga WNA tersebut ke mobil taksi online, mobil patroli Avsec Bandara tiba di lokasi tersebut. Troli Bandara yang dibawa bule tersebut kemudian diangkut ke mobil Patroli Avsec dengan dibantu warga yang berada di lokasi tersebut.
"Sudah datang pihak bandara ini. Sori pak, sori pak. Troli bandara viral ini, viral ini," ujar perekam video tersebut.
Usai mengangkat troli bandara ke mobil patroli Avsec Bandara Hang Nadim tersebut. Tampak sopir dan warga yang membantu mengangkat troli berbincang dengan petugas patroli bandara.
Terkait kejadian itu, Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan aksi WNA tersebut terpantau CCTV bandara. Sehingga WNA tersebut diikuti oleh Patroli Avsec Bandara Hang Nadim Batam.
"Dari pantauan CCTV kami memang ada penumpang yang membawa troli menuju ke arah parkiran. Tetapi ternyata berlanjut hingga keluar sehingga dikejar oleh petugas Avsec bandara. Memang pria tersebut secara diam-diam. Awalnya petugas mengira troli tersebut hanya sampai dekat parkiran Saja," jelas Pikri.
Disinggung terkait tindakan WNA tersebut akibat larangan taksi online tidak boleh menjemput penumpang dalam kawasan bandara, Pikri menyebutkan terkait aturan itu pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
"Sebenarnya kami ini pengelola baru dan menyelesaikan kontrak lama, termasuk pengelolaan taksi ini. Kami selaku pengelola baru menghormati kontrak yang belum habis tersebut. Jadi pengaturan taksi online bandara ini sebenarnya di dinas perhubungan," tambahnya.
Pikri menyebutkan, dengan adanya kejadian itu ke depannya pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh transparansi yang ada di bandara. Hal itu demi kenyamanan penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara Hang Nadim Batam.
"Ke depannya kami sedang mengevaluasi layanan taksi dan layanan transportasi darat di Bandara Internasional Batam, dari taksi dan Damri dan lainnya. Kejadian ini jadi pertimbangan ke depannya," ujarnya.
Pikri menjelaskan pihaknya tidak akan terburu-buru melakukan evaluasi transportasi darat terutama untuk taksi konvensional. Menurutnya langkah itu untuk memperkecil konflik.
"Terkait aturan transportasi di bandara ini tidak bisa secara cepat, harus dilakukan perlahan. Agar terjaga kondusifitas sehingga tidak ada demo. Kami mengedepankan musyawarah mufakat untuk hal ini. Ya harapan kita lebih baik dan pelanggan juga nyaman. Dan Ini pertimbangan sosial masyarakat," ujarnya.
(afb/afb)
