.webp)
Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal calon presiden (capres) 2024 jika pemilihan umum digelar saat ini. Hasilnya, Ganjar Pranowo tetap berada di posisi teratas, sementara Anies Baswedan menggeser Prabowo Subianto dari peringkat dua.
"Anies dan Prabowo ini sangat tipis. Tapi ada pergeseran dibanding survei sebelumnya. Kalau di survei sebelumnya Prabowo nomor 2, sekarang bergeser di Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dilansir dari detikNews, Kamis (22/12/2022).
Adapun survei terbaru ini dilaksanakan Poltracking Indonesia pada 21-27 November 2022. Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.220 responden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Responden merupakan warga yang sudah memiliki hak pilih dengan margin of error +- 2,9 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen. Ada tiga simulasi yang dilakukan dalam survei itu, dan nama tiga tokoh tersebut tetap kokoh di puncak.
Simulasi 20 nama:
Ganjar Pranowo 28,3%
Anies Baswedan 24,9%
Prabowo Subianto 23,1%
Tidak tahu/tidak jawab: 9,3%
Dari simulasi 20 nama, nama-nama bakal capres sisanya di bawah 3%, seperti nama Puan Maharani, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa, Agus Harimurti Yudhoyono hingga Airlangga Hartarto.
Simulasi 5 nama:
Ganjar Pranowo 30,6%
Anies Baswedan 27,2%
Prabowo Subianto 26,9%
Puan Maharani 3,4%
Airlangga Hartarto 1,5%
Tidak tahu/tidak jawab 10,4%
Simulasi 3 nama:
Ganjar Pranowo 32,5%
Anies Baswedan 29,1%
Prabowo Subianto 27,8%
Tidak tahu/tidak jawab 10,4%
Survei Poltracking ini, kata Hanta Yuda, yakni bagaimana mengukur tren partai dan menyimpulkan ada tiga calon presiden kuat, atau tiga bakal calon presiden kuat. Nama Ganjar tetap di peringkat teratas, sedangkan nama Anies menggeser Prabowo.
Perlu diketahui, dalam survei Poltracking ini, margin of error 2,9 persen, sehingga angka survei nama Prabowo dan Anies Baswedan terbilang beda tipis.
"Ada pertukaran posisi antara Mas Anies dan Pak Prabowo, tapi nomor satu tetap Pak Ganjar Pranowo," ujar Hanta Yuda.
Tren Ganjar dari 30,6% ke 29,4% lalu ke 32,5%
Tren Prabowo 26,8% ke 24,7% lalu ke 27,8%
Tren Anies 19,8% ke 20,6% lalu ke 29,1%
(dpw/dpw)
