Badan Intelijen Negara (BIN) disebut-sebut ambil bagian dalam upaya membatalkan acara deklarasi Anies Baswedan di beberapa daerah. Namun hal itu tegas dibantah oleh Deputi-VII bidang Komunikasi dan Informasi BIN, Prabawa Ajie dan menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah.
"Tidak benar bahwa BIN melakukan kegiatan untuk membatalkan acara deklarasi Anies di berbagai daerah. Tuduhan tersebut merupakan fitnah yang sengaja disebarkan pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab untuk mendiskreditkan BIN dan Polri, maupun pemerintah", tegas Prabawa Ajie dalam keterangan tertulis, dilansir detikNews, Kamis (22/12/2022).
Sebelumnya beredar selebaran atau flyer di media sosial yang menampilkan wajah Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Prof.Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si. dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang bertuliskan 'BIN dan Polri Bergerak Batalkan Acara Deklarasi Anis di Berbagai Daerah'. Hal ini menyusul adanya pencabutan izin kegiatan atau lokasi acara Anies di beberapa daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BIN tidak ada kepentingan sama sekali dengan acara deklarasi calon presiden (Capres), itu merupakan hak warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2024", tambahnya.
Menurutnya, BIN dan Polri justru bertugas menjaga keamanan nasional agar tetap kondusif. "Terkait pelaksanaan Pemilu 2024, BIN berupaya mengawal agar pesta demokrasi tersebut dapat berjalan tertib, aman dan lancar," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan detikSumut, Rabu (30/11), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mencabut izin penggunaan Taman RatuSafiatuddin untuk kegiatanAniesBaswedan. Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal mengatakan, pencabutan izin dilakukan karena taman tersebut sedang direnovasi. Selain acara Anies, ada juga kegiatan lain yang dicabut izin penggunaan taman.
(nkm/nkm)