.webp)
Seorang remaja di Kota Dumai, Rudi (16), tewas diterkam buaya. Dia tewas diterkam saat memancing di tepian sungai Masjid Bagan Keladi, Dumai.
Kapolres Dumai AKBP Nurhadi menyebut korban awalnya pergi ke kebun bersama abangnya, Rinton pada Sabtu pukul 13.00 WIB. Tiba di kebun, Rinton membersihkan kebun sawit yang tak jauh dari lokasi.
"Abangnya ini pergi membersihkan kebun sawit miliknya yang berdekatan dengan sungai. Kemudian saat akan pulang dari kebun pukul 17.00 WIB korban dipanggil tidak menyahut," terang Nurhadi kepada detikSumut, Minggu (11/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rinton kemudian mencari korban di tepian sungai. Sayangnya hanya ada pakaian, HP dan pancing milik korban berada di tepian sungai.
"Abangnya tetap manggil-manggil nama korban akan tetapi tidak ada sautan. Lalu selang beberapa menit terlihat seekor buaya di sekitar tempat korban mancing ada mengeluarkan gelembung gelembung di bawah permukaan air sungai," katanya.
Melihat seekor buaya mencurigakan, Rinton pun melaporkan ke Polsek Dumai Barat, Sat Polair Polres Dumai dan Tim Basarnas Kota Dumai. Selanjutnya tim mulai melakukan pencarian.
Senentara Dantim Crew RB 218 Basarnas Dumai, Guswandi Ali mengatakan korban telah ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB tadi. Korban ditemukan dengan jarak sekitar 1,5 mil dari lokasi awal.
"Telah kami temukan korban yang diduga diterkam binatang buas buaya dengan 1,5 mil atau kurang lebih jarak 2.5 km. Korban ditemukan meninggal," kata Guswandi.
Saat ditemukan, imbuh Guswandi, korban dalam kondisi telanjang bulat. Sementara bagian kaki kanan patah akibat diterkam buaya.
"Mengalami patah tulang kakinya. Korban telah dievakuasi ke rumah duka dan untuk operasi dinyatakan ditutup," kata Guswandi.
(ras/afb)
